Hindari Macet, Pengusaha Ini Pilih Berkuda

He Yanqing, berkuda menghindari macet.
Sumber :
  • www.whatsonchengdu.com

VIVAnews - Seorang pengusaha properti di kota Xianyang, China, memilih meninggalkan mobil-mobil mewahnya di garasi dan menunggang kuda untuk pergi ke kantor. Hal ini dia lakukan karena dia muak dengan kemacetan yang kian parah dari hari ke hari.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Dilansir dari laman The Telegraph, Kamis, 9 Juni 2011, He Yanqing berangkat pagi-pagi dengan kuda hitamnya menuju kantornya. Ditemani dengan sekretarisnya, yang juga berkuda, He menggunakan jalur sepeda dan berhasil menghemat waktu hingga 20-40 menit.

"Berkuda ke tempat kerja banyak manfaatnya. Membuat kita sehat, memiliki kadar emisi karbondioksida yang sedikit, menghindari macet, tidak bayar parkir, bebas tilang, dan kudaku tidak perlu diservis seperti mobil," ujar He.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?

Kuda tersebut dibelinya dengan harga sekitar 2000 poundsterling (Rp27 juta) dan untuk pakan kuda, dia menghabiskan biaya 50 poundsterling (Rp689 ribu) per bulannya. He menolak hanya menyombongkan diri dengan mengendarai kuda di kota, dia menegaskan alasannya untuk menghindari kemacetan.

Seperti kebanyakan kota di China, Xianyang tengah berusaha untuk mengurai kemacetan. Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya warga yang membeli mobil. Pemerintahan kota ini mencatat pembelian mobil meningkat sepuluh kali lipat, dari 2.000 hingga 428.000 mobil tahun ini saja. Setiap harinya, 200 mobil terjual.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

He mengatakan tidak akan berhenti berkuda. Ke depannya, dia malah akan menyumbang untuk pembuatan jalur khusus berkuda. "Mimpi saya adalah mengumpulkan uang untuk membiayai pemerintah membangun jalur berkuda yang menghubungkan Xianyang dan Xi'an," ujarnya. (umi)

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

YouTube meluncurkan sebuah serial dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini” yang menyoroti lima kreator YouTube dari latar belakang yang berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024