- AP Photo/Vadim Ghirda
VIVAnews - Pemerintah Jerman berjanji akan merehabilitasi citra sayuran Spanyol yang sebelumnya tercemar akibat salah analisa. Akibat tuduhan tersebut, mentimun asal Spanyol tidak terjual dan mengakibatkan petani merugi hingga jutaan euro.
Dilansir dari laman AAP, Jumat, 10 Juni 2011, Menteri Urusan Uni Eropa Spanyol, Diego Lopez Garrido, mengatakan bahwa pejabat tinggi Jerman berjanji padanya akan menarik kembali semua tuduhan. Jerman juga akan mengembalikan kepercayaan masyarakatnya terhadap produk pertanian asal Spanyol.
"Sebanyak 25 persen pertanian kita diekspor ke Jerman, negara penting bagi pasar ekspor kita. Maka dari itu, adalah tugas pemerintah Jerman untuk membantu mempromosikan kembali produk sayuran kita," ujar Garrido.
Mentimun asal spanyol adalah salah satu sayuran yang dijadikan kambing hitam dalam wabah E coli yang merebak di Jerman dua minggu lalu. Setelah dilakukan penyelidikan ulang, ternyata mentimun ini tidak mengandung E coli berbahaya. Hingga kini penyebab wabah masih menjadi misteri.
Garrido mengatakan bahwa negaranya tidak akan mengajukan tuntutan hukum kepada Jerman dan tidak akan turut campur dalam gugatan hukum yang akan diajukan oleh para petani Spanyol. Para petani ini mengaku merugi hingga 225 juta euro (Rp2,7 triliun) per minggunya.
"Kesalahan telah dibuat dan kesalahan tetaplah kesalahan, tapi kita harus maju bersama ke depannya," ujar Garrido.
Hingga saat ini, jumlah kematian akibat wabah di Eropa mencapai 30 orang. Wabah tersebar ke 14 negara di Eropa dan sekitarnya, menjangkiti 2800 orang. Bakteri ini bukan E coli biasa, melainkan EHEC yang dapat menyebabkan gagal ginjal. (eh)
Rasio Utang Pemerintah 2025 Ditargetkan Naik Jadi 40 Persen, Kemenkeu Buka Suara
Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2025 ditargetkan naik di kisaran 40 persen.
