- AP Photo/Cable TV via APTN
VIVAnews - Pasukan keamanan China memperketat pengamanan di selatan negara tersebut menyusul kerusuhan yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Sebelumnya, ribuan orang turun ke jalan membakar puluhan kendaraan dan bentrok dengan polisi dan paramiliter.
Menurut laman Associated Press, Selasa, 14 Juni 2011, situasi di kota Xintang, provinsi Guangdong berangsur-angsur membaik seirinng diturunkannya puluhan personel pasukan keamanan ke tengah kota. Sebelumnya sejak Jumat pekan lalu, kota ini dilanda kerusuhan parah.
Kerusuhan dipicu pada Jumat malam pekan lalu saat seorang wanita hamil didorong secara kasar oleh petugas keamanan yang tengah menertibkan pedagang kaki lima. Kejadian ini langsung mengundang kerumunan warga yang kebanyakan memang mendukung para pedagang yang berasal dari provinsi Sichuan tersebut.
Kerusuhan tidak terelakkan. Kantor berita China, Xinhua, menuliskan bahwa massa memblokir jalan dan menyerang petugas dengan botol dan batu bata. Sebanyak 25 orang ditahan atas tuduhan provokasi, tidak ada korban tewas dalam peristiwa tersebut. Korban luka juga tidak diketahui jumlahnya.
Kerusuhan kembali terjadi pada Minggu malam di tempat yang sama. Ribuan massa berkumpul di tengah jalan tol dan membakar puluhan ambulans. Massa juga menyerang para petugas dan paramiliter yang diturunkan ke lokasi. "Situasinya sangat mengerikan. Kau tidak akan bisa membayangkannya kecuali melihatnya sendiri," ujar seorang saksi mata, Wang.
Kerusuhan di China marak dalam beberapa bulan terakhir. Bulan lalu, warga Mongolia Dalam berdemonstrasi menyusul ditabraknya rekan mereka oleh Supir truk dari etnis Han. Minggu lalu, ribuan massa menyerang kantor pemerintahan di kota Lichuan lantaran dewan kota mereka tewas disiksa di penjara.
Walaupun pemicu kerusuhan berbeda-beda, namun diduga penyebab dasarnya adalah kesenjangan sosial, penyalahgunaan kekuasaan dan tekanan pemerintah China terhadap rakyatnya.
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
