WN Singapura Disetrap Telanjang di Malaysia

Rakyat Malaysia antri mengikuti pemilu paruh-waktu
Sumber :
  • AP Photo/Vincent Thian

VIVAnews - Dua wanita warga negara Singapura disetrap telanjang oleh petugas imigrasi Malaysia karena diduga masuk wilayah Malaysia secara ilegal.

Unggul di Survei, Dendi Suryadi Figur Potensial jadi Bupati Kukar

Namun dua wanita ini menepis. Penangkapan mereka terjadi karena salah paham saja.

Dilansir dari laman harian Singapura, Shin Min Daily, Selasa, 14 Juni 2011, dua orang wanita Lim, 29, dan Chang, 39, berencana makan malam di Johor Baru, Malaysia, sepulangnya dari bandara Changi, Kamis pekan lalu. 

Lim mengatakan ketika dia melewati gerbang pemeriksaan, tidak ada petugas imigrasi yang berjaga. Dipanggil beberapa kali juga tidak ada yang menjawab. Setelah lima menit akhirnya mereka memutuskan menggunakan sistem Touch n Go, yaitu sistem masuk ke tol Malaysia dengan menggunakan kartu khusus.

Setelah itu mereka berlalu. Namun mereka sadar perlu adanya stempel petugas di paspor, akhirnya mereka kembali. Ketika kembali, mereka malah dituduh sebagai pendatang ilegal oleh para petugas yang mulai berdatangan.

"Kami diinterogasi oleh petugas imigrasi jam 3 pagi dan ditahan selama 15 jam," ujar Chang. Sambil diborgol, mereka dibawa ke penjara di Pontian.

Di penjara ini, keduanya menceritakan, mereka disuruh membuka pakaian. Petugas mengatakan bahwa ini adalah standar prosedur pemeriksaan. Bukannya diperiksa, mereka malah disetrap seperti anak sekolahan tidak mengerjakan PR.

Bertelanjang dada, kedua wanita malang ini diminta melakukan squat jump (olahraga jongkok dan berdiri berkali-kali) sambil memegang kedua telinga. Mereka tidak diperbolehkan memakai baju sampai 10 hitungan squat jump.

Situasi di penjara pun tidak kalah mengenaskan. Keduanya mengatakan bahwa penjara dua pertiga lapangan bola tersebut ditempati 50 orang yang berasal dari Filipina dan Indonesia. Toiletnya tanpa pintu, bau pesing dan kotor.

"Tidak ada matras maupun bantal, kami tidur di lantai dengan serangga dan kecoa," ujar Chang.

Keduanya akhirnya dibebaskan pada Sabtu dengan diberikan surat peringatan, tanpa denda maupun hukuman. Kedua warga Singapura ini mengatakan bahwa mereka memang salah, namun tidak habis pikir kenapa diperlakukan seperti tahanan.

Kepada Shin Min Daily mereka berjanji akan membawa masalah itu ke ranah hukum dan meminta kompensasi atas peristiwa traumatis yang  mereka alami. (umi)

Ilustrasi Magang

IOH Kembali Hadirkan INSPIRE, Program Magang untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Lulusan Baru

INSPIRE magang yang diperuntukkan bagi mahasiswa tingkat akhir dan lulusan baru yang ingin meniti karier di industri teknologi, dengan tujuan memberi kesempatan anak muda

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024