AS Keluarkan Travel Warning ke Filipina

Drama Penyanderaan di Filipina
Sumber :
  • AP Photo/Bullit Marquez

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat kembali mengeluarkan peringatan berkunjung (travel warning) bagi warganya yang ingin ke Filipina. AS menyatakan beberapa daerah di negara ini masih berbahaya, terutama bagi warga asing.

Hal ini disampaikan pemerintah AS dalam situs Kementerian Luar Negerinya, dilansir dari CNN, Rabu, 15 Juni 2011. Dalam situs tersebut, AS menyebutkan beberapa tempat yang berbahaya dan diharapkan warga AS menjauhi daerah tersebut.

"Tempat yang diincar adalah tempat berkumpulnya masyarakat, termasuk di antaranya bandara, mal, ruang konferensi, dan tempat publik lainnya," tulis AS di situs kemlu.

Secara spesifik, AS menyebutkan dua daerah yang paling berbahaya di Filipina, yaitu pulau Mindanao dan Kepulauan Sulu. Daerah ini terkenal sebagai basis separatisme dan terorisme militan Muslim. Selain itu, ibukota Filipina, Manila, juga kemungkinan akan jadi sasaran teroris.

Turis AS, tulis Kemlu, harus ekstra waspada jika melihat adanya peningkatan pengamanan oleh polisi dan militer di daerah-daerah ini. Kemungkinan penculikan dengan tebusan sangat rawan bagi wisatawan asing.

Peringatan berkunjung kali ini adalah pembaruan terhadap peringatan serupa yang disampaikan pada November tahun lalu. Wilayah ini dinyatakan berbahaya setelah terjadi kekerasan pasca pemilu pada 2009. Kala itu sebanyak 57 orang tewas dalam pembantaian yang diduga didalangi oleh walikota provinsi tersebut. (umi)

Terungkap 3 Alasan Iran dan Arab Saudi Saling Bermusuhan, Isu Agama Paling Kuat
Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024