Internet Disensor, Malaysia diancam Hacker

Hacker Anonymous
Sumber :

VIVAnews - Pemerintah Malaysia meningkatkan penjagaan di sistem jaringan komputernya menyusul ancaman dari kelompok hacker Anonymous. Ancaman ini dilayangkan lantaran Malaysia dinilai membatasi kebebasan berinternet dengan memblokir beberapa situs pembajak.

Dilansir dari laman The Straits Times, Rabu, 15 Juni 2011, kelompok hacker ini menyebut penyerangan mereka sebagai "Operasi Malaysia". Penyerangan ini dikatakan untuk memberi pelajaran kepada Malaysia karena telah melakukan sensor internet.

Anonymous mengatakan bahwa sensor yang dilakukan di Malaysia terhadap situs berbagi film, musik, dan dokumen lainnya telah melanggar HAM.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

"Internet adalah untuk kebebasan, tanpa takut adanya campur tangan pemerintah. Jika kalian (Malaysia) bertindak lebih jauh dalam mengekang kebebasan manusia, maka kami akan bertindak cepat dan tanpa ampun," tulis kelompok ini.

Pemerintah Malaysia tidak menganggap enteng ancaman tersebut. Penjagaan dilaporkan telah dilakukan di berbagai instralasi jaringan internet pemerintah.

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

"Beberapa departemen telah menerima ancaman ini. Kami akan melakukan investigasi dan melindungi sistem kami," ujar kepala polisi Malaysia, Ismail Omar.

Jika memang serangan dilakukan, maka Malaysia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang menjadi sasaran serang kelompok ini. Sebelumnya, kelompok ini terkenal karena meretas situs Mastercard dan Paypal karena menghentikan pelayanan terhadap WikiLeaks.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Kelompok Anonymous juga dikenal karena ulahnya dalam merusak situs pemerintah di Suriah, Tunisia, Mesir dan India, di tengah-tengah gejolak di Timur Tengah. (umi)

Menpora Dito bertemu dengan Menteri pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024