- doc Corbis
VIVAnews - Bakteri E coli kini menyerang anak-anak di kota Lille, Prancis. Diduga, mereka terjangkit bakteri pencernaan ini setelah mengkonsumsi daging cincang olahan.
Dilansir dari laman CNN, Kamis, 16 Juni 2011, di kota ini terdapat tujuh anak yang kini dalam keadaan kritis di rumah sakit. Usia anak-anak ini antara 18 bulan hingga 8 tahun.
Mereka dilaporkan terkena penyakit hemolytic uremic syndrome (HUS) yang timbul akibat kontaminasi makanan oleh bakteri enterohemorrhagic E. coli (EHEC). Penderita HUS dapat mengalami gagal ginjal dan mengarah ke kematian. Namun Kementerian Kesehatan Prancis mengatakan anak-anak ini dapat diselamatkan jiwanya.
Anak-anak ini diduga sakit setelah memakan daging cincang olahan yang diproduksi oleh perusahaan SEB. Beberapa daging di makanan kalengan ini berasal dari rumah jagal di Jerman, tempat wabah EHEC bermula.
"Ada daging dari Jerman, Belgia dan Belanda. Kami masih menunggu hasil pengujian untuk menemukan mana yang terkontaminasi," ujar CEO SEB, Guy Lamorlette.
Juru bicara Badan Kesehatan Regional Prancis, Joelle Perrin, mengatakan bahwa E coli yang ditemukan ini berbeda dengan E coli dari Jerman. Kendati serius, namun wabah belum masuk ke taraf yang mengkhawatirkan.
Untuk menghentikan wabah, pemerintah Prancis memerintahkan penarikan makanan kaleng dari SEB yang diproduksi dari 10 Mei 2011.
Sementara itu di Jerman, wabah E coli masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Jumlahnya terus bertambah dengan penderita saat ini mencapai 3350 orang dan 37 di antaranya meninggal dunia.
Belum ditemukan sumber penyakit ini, mentimun, tomat, dan tauge yang sebelumnnya dituduh, terbukti tidak terkontaminasi E coli berbahaya. (eh)
Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.
