- Aljazeera
VIVAnews - AS kini punya target utama baru: Ayman al-Zawahri. Ini terkait status al-Zawahri sebagai pemimpin baru jaringan teroris al-Qaeda, menggantikan Osama bin Laden yang sudah tewas.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), kebijakan AS itu diumumkan oleh Laksamana Mike Mullen, Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS, 16 Juni 2011. Menurut Mullen, AS akan memburu al-Zawahri, sama dengan mereka yang lakukan dengan bin Laden.
"Seperti keberhasilan menangkap dan membunuh bin Laden, kami tentu juga akan melakukan tindakan yang sama dengan Zawahri," karena Mullen. Zawahri, yang Minggu esok berusia 60 tahun sebenarnya sudah lama masuk dalam daftar buronan AS dengan hadiah US$25 juta bila ada yang bisa menangkapnya.
Al-Zawahri selama ini dikenal sebagai orang nomor dua al-Qaeda. Namun, jaringan teroris itu Kamis lalu mengumumkan bahwa al-Zawahri diangkat menjadi pemimpin baru mereka.
Militan asal Mesir itu bertekad tetap melanjutkan perjuangan mereka, yaitu memerangi AS dan Yahudi. "Mengejar orang Amerika dan Yahudi bukanlah tugas mustahil," ujar al-Zawahri dalam pesan tertulis yang diperoleh AP. "Membunuh mereka bukan tidak mungkin, apakah dengan peluru, tusukan pisau, bom, atau serangan dengan tongkat besi," lanjut al-Zawahri.
Zawahri lahir di keluarga menengah ke atas di Mesir pada 19 Juni 1951. Ayahnya juga seorang dokter bedah dan dosen, sementara ibunya lahir di keluarga politisi kaya. (eh)