- AP Photo/ Gero Breloer
VIVAnews - Wabah E Coli di Jerman dan sekitarnya belum menunjukkan tanda-tanda mereda, bahkan semakin memakan korban. Pemerintah menghimbau seluruh warga Indonesia di negara-negara ini untuk tetap waspada dan mematuhi anjuran pemerintah setempat.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, pada konferensi Pers, Jumat, 17 Juni 2011. Tene mengatakan bahwa himbauan maupun larangan yang dikeluarkan di negara-negara Eropa juga berlaku bagi warga Indonesia.
"Himbauan dari pemerintah setempat harus dipatuhi dan diperhatikan oleh warga negara kita di luar negeri. karena otoritas setempat yang paling mengetahui dampak dari penyakit-penyakit tersebut," kata Tene.
Wabah di Eropa yang berasal dari Jerman ini kini menjangkiti lebih dari 3350 orang dan 37 di antaranya meninggal. Wabah E coli yang mewabah ini dikenal dengan nama EHEC, bakteri pencernaan mematikan yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Belum ditemukan sumber penyakit ini, mentimun, tomat, dan tauge yang sebelumnnya dituduh, terbukti tidak terkontaminasi E coli berbahaya.
Pemerintah Indonesia, ujar Tene, tidak mengeluarkan larangan ataupun peringatan berkunjung ke negara-negara tersebut. Namun, sekali lagi, Tene mengatakan warga Indonesia sebaiknya mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemerintah setempat.
"Kita himbau perhatikan dan ikuti informasi dari otoritas setempat agar dapat diambil langkah-langkah sesuai dengan wabah tersebut," ujar Tene.