Lawan Korupsi, China Awasi Perjalanan Pejabat

Ekonomi Di China
Sumber :
  • AP Photo/Eugene Hoshiko

VIVAnews - Pemerintah China berkomitmen meningkatkan upaya pemberantasan korupsi. Salah satu upaya terbaru adalah mengawasi penggunaan transportasi dan aset-aset para pejabat negara.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh partai berkuasa, Partai Komunis, seperti dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 22 Juni 2011, pemerintah akan mulai mengawasi penggunaan kendaraan dinas pejabat. Pemerintah juga akan meneliti setiap aset keuangan yang dimiliki oleh para wakil rakyat.

Wakil ketua Partai Komunis untuk urusan kedisiplinan, Wu Yuliang, mengatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat mengidentifikasi adanya perjalanan maupun transaksi keuangan ilegal pejabat. Wu mengatakan korupsi para pejabat menyebabkan mandeknya perkembangan ekonomi negara tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah melancarkan beberapa langkah untuk mengatasi korupsi. Namun, korupsi masih saja terjadi. Laporan dari bank sentral China mengatakan bahwa lebih dari U$120 miliar (Rp1.030 triliun) telah dikorupsi dan ditransfer ke luar negeri sejak pertengahan 90-an.

Wu mengatakan pemerintah China juga telah kerjasama dengan berbagai negara untuk menangkap para koruptor. "Kami telah melakukan banyak cara untuk menangkap koruptor di luar negeri dan mengembalikan uang negara," ujarnya.

Dia mengatakan sebanyak 140.000 kasus korupsi disidangkan pada 2010 di China. Lebih dari 146.000 orang telah dihukum atas kasus ini.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024