Flu Burung di China Kembali Makan Korban

VIVAnews - Penyakit flu burung kembali memakan korban di China. Seorang perempuan di kota Jinan, propinsi Shandong, China, tewas karena mengidap virus yang berasal dari unggas ini.

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Timnas Indonesia U-23 Raih Tiket Olimpiade Paris

Ini adalah kasus kematian kedua akibat flu burung di China pada bulan ini. Perempuan berumur 27 tahun dan bermarga Zhang tersebut telah sakit sejak 5 Januari, kemudian dirawat di rumah sakit. Namun, kondisinya memburuk dan meninggal Sabtu malam pekan lalu.

Menurut kantor berita Xinhua, Minggu 18 Januari 2009, pusat pengendali dan pencegahan penyakit Departemen Kesehatan Propinsi Shandong, kemarin menyatakan bahwa Zhang meninggal setelah terinfeksi virus H5N1. Sebanyak 67 orang yang sering berada di dekat Zhang telah diperiksa, dan hasilnya tidak ada yang terinfeksi. Kasus kematian Zhang telah dilaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelumnya, pada 5 Januari lalu, remaja perempuan berusia 19 tahun di Beijing telah meninggal akibat virus berbahaya ini. Selain itu, saat ini seorang anak perempuan berusia dua tahun di Propinsi Shanxi sedang menderita penyakit flu burung. Minggu malam tadi, anak itu dilaporkan berada dalam kondisi kritis.

Dengan kematian Zhang, berarti sejak 2003, sebanyak 22 orang di China meninggal akibat flu burung. Menurut WHO, sekitar 250 orang di seluruh dunia meninggal akibat flu burung sejak 2003. Para ahli medis mengkhawatirkan kalau-kalau virus ini dapat menular dari manusia ke manusia dan menyebabkan pandemi.

Aksi UI Solidarity Camp (Doc: Istimewa)

Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024