- AP Photo/Phil Noble
VIVAnews - China dan Inggris segera menandatangani kerja sama ekonomi senilai 940 juta poundsterling atau sekitar Rp12,9 triliun hingga tahun 2015. Perjanjian ini akan ditandatangani oleh Perdana Menteri kedua negara pada konferensi Inggris-China di London.
Dilansir dari laman BBC, Senin, 27 Juni 2011, dengan ditandatanganinya perjanjian ini, perusahaan-perusahaan di Inggris akan membantu China dalam mengembangkan teknologi energi ramah lingkungan untuk daerah Mongolia Dalam.
Perjanjian ini juga mencakup kerja sama antara perusahaan-perusahaan Inggris dengan pemerintahan lokal China untuk pengembangan infrastruktur di daerah. Inggris dalam hal ini akan membantu dalam perancangan arsitektur, riset dan pengembangan.
Kerja sama juga akan dilakukan dalam bidang peternakan. Dengan perjanjian ini, peternak Babi asal Inggris dapat lebih leluasa mengekspor hasil ternaknya ke China.
Juru bicara pemerintahan Inggris mengatakan konferensi tahunan Inggris-China adalah kesempatan bagi kedua negara untuk mengokohkan hubungan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang. Hubungan ini semakin menguntungkan seiring perekonomian China yang maju pesat.
"Peningkatan ekonomi China adalah berita baik bagi Inggris. Kerja sama berpotensi membuka lebih banyak lapangan pekerjaan dan investasi, baik di Inggris maupun di China," ujar jubir pemerintah Inggris.
PM China, Wen Jiabao dijadwalkan mengunjungi Inggris selama tiga hari sejak hari Minggu kemarin. Diberitakan oleh laman Telegraph, pada kunjungan pertamanya Wen menyambangi perusahaan mobil China di Inggris, MG Motor. Di tempat ini, Wen secara resmi meluncurkan mobil baru pabrikan MG Motor.
Wen yang merupakan seorang pecinta sastra juga dijadwalkan mengunjungi kota Stratford-upon-Avon, kota kelahiran pujangga kenamaan Inggris William Shakerpeare.