- AP Photo/Free Gaza Movement
VIVAnews - Satu dari sepuluh kapal dalam armada Flotilla II yang akan berlayar menuju Gaza disabotase oleh orang tidak dikenal. Namun, kerusakan tidak terlalu parah dan tidak menghalangi mereka untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.
Dilansir dari laman Associated Press, Selasa, 28 Juni 2011, poros baling-baling kapal 'Juliano' dipotong ketika sandar di pelabuhan Piraeus, Yunani.
"Untungnya kerusakan dapat segera diperbaiki sebelum kami berangkat pada akhir minggu ini," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh para aktivis Swedia.
Mereka mengatakan bahwa ada penyelam yang merusak kapal mereka. Tindakan ini dilakukan untuk menghentikan mereka mengarungi lautan menuju wilayah Gaza yang diblokade Israel. "Seseorang mencoba menghentikan Flotilla untuk berlayar," tulis pernyataan lagi.
Kapal Juliano adalah satu dari 10 kapal dari armada kapal kemanusiaan 'Free Gaza Movement'. Misi yang bernama 'Freedom Flotilla II - Stay Human' ini sekali lagi mencoba menerobos blokade Israel atas Gaza. Sebelumnya pada tahun lalu, Israel menyerang kapal Mavi Marmara, salah satu armada pemberi bantuan, dan menewaskan belasan orang.
Pada misi yang akan datang, sekitar 10 aktivis dari Indonesia dilaporkan turut bergabung dalam aksi ini, walaupun ancamannya sangat berat.
Sebelumnya, juru bicara militer Israel, Avital Leibovich mengatakan bahwa intelijen mereka melaporkan adanya bahan kimia berbahaya yang dibawa oleh para aktivis untuk para militan Hamas.
Hal ini dibantah oleh salah seorang penyelenggara, Dror Feiler. Dia mengatakan ratusan orang yang turut dalam Flotilla telah bersumpah untuk tidak melakukan tindak kekerasan. Mereka juga mengatakan barang yang mereka bawa murni bahan bantuan, di antaranya berupa bahan bangunan untuk mendirikan rumah sakit. (sj)