- Blog Pegalsus
VIVAnews - Menteri Kesehatan (Menkes) India, Ghulam Nabi Azad, mencemooh homoseksualitas sebagai 'penyakit tidak wajar dari Barat'. Hal ini memancing protes dari kaum aktivis yang menilai komentar tersebut berlawanan dengan perjuangan hak kaum gay dan perlawanan terhadap HIV di negara tersebut.
"Sayangnya penyakit ini telah masuk ke negara kita. Seorang pria berhubungan dengan pria lain merupakan hal yang sangat tidak wajar dan tidak seharusnya terjadi namun ternyata terjadi," kata Azad dikutip dari laman Associated Press, Senin, 4 Juli 2011.
Anjali Gopalan, kepala NAZ Foundation, sebuah lembaga bantuan HAM yang memperjuangkan hak kaum homoseksual serta pengidap HIV positif, menyesalkan datangnya komentar ini dari menteri kesehatan. Padahal, negaranya tengah berjibaku melawan HIV.
"Komentar ini sangat tidak membantu. Komentar ini benar-benar tak membantu usaha kami melawan HIV," kata Gopalan sebagaimana dilansir dari kantor berita Associated Press pada 5 Juli 2011.
Diperkirakan sebanyak 2,5 juta warga India terinfeksi HIV, menjadikan negara yang juga terkenal dengan industri perfilmannya itu memiliki populasi pengidap HIV terbesar di Asia.
Para ahli menyatakan, marginalisasi kaum gay justru semakin menghambat usaha memerangi AIDS. Mengomentari hal ini, Gopalan menambahkan, "Jika Anda sekalian tidak turut andil dalam membangun masyarakat, maka kaum gay akan terus dimarginalisasi."
Pada 2009, Pengadilan Tinggi Delhi menetapkan kembali hukum masa kolonial -bahwa hubungan antara dua orang berjenis kelamin sama dapat diganjar hukuman hingga 10 tahun penjara.
India adalah salah satu negara yang masih menganggap homoseksualitas sebagai hal yang tabu. Walau demikian, selama satu dekade terakhir ini kaum homoseksual secara perlahan mulai diterima di India, terutama di kota-kota besarnya.
Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto
Berita mengenai Heerenveen yang kembali melepas Nathan Tjoe A On ke Timnas Indonesia U-23 menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Rabu 24 April 2024.
