AS Akan Masukkan Kurikulum Gay di Sekolah

Parade Gay Pride di Kolombia
Sumber :
  • AP Photo/ Carlos Julio Martinez

VIVAnews - Pemerintah lokal negara bagian California tengah menggodok rancangan undang-undang kurikulum baru untuk pelajaran sejarah di sekolah. Jika diloloskan, maka California akan menjadi negara bagian pertama yang mengajarkan sejarah gay dan tokoh-tokohnya di Amerika Serikat.

Dilansir dari laman Associated Press, Rabu, 6 Juli 2011, kurikulum baru ini berisikan pengajaran mengenai andil kaum gay dan lesbian dalam membentuk sejarah AS. Para pendukung rancangan ini mengatakan pelajaran sejarah nantinya akan menampilkan tokoh-tokoh seperti mantan penasehat militer George washington, Friedrich von Steuben, dan ahli matematikan Inggris, Alan Turing. Keduanya adalah gay berprestasi.

Mereka berdalih pengajaran ini penting untuk memberikan tokoh panutan bagi para remaja gay. Pengajaran juga berfungsi menghapuskan homofobia di lingkungan sekolah. Selain itu, kurikulum baru ini akan memperkaya khasanah pelajaran sejarah AS yang telah diisi oleh tokoh-tokoh wanita, pengusaha, pekerja, Afrika Amerika dan Indian.

"Kita akan merasa semakin dihargai sebagai warga Amerika," ujar John Perez, salah satu anggota senat California.

Para penentang rancangan undang-undang ini mengatakan kurikulum gay sia-sia dan tidak berguna. Jika sampai diberlakukan, para penentang akan menyerukan kepada orang tua untuk tidak menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri.

"Para pendiri negara ini pasti merasa kecewa di dalam kubur mereka," ujar anggota senat dari partai republik, Tim Donnelly.

Keputusan berada di tangan gubernur California, Jerry Brown, apakah akan meluluskan rancangan tersebut atau tidak. Jika dia telah menandatangani rancangan tersebut menjadi undang-undang, maka semua buku pengajaran sejarah dan pengetahuan sosial lainnya akan menyertakan lesbian, biseksual, gay dan transgender dalam kurikulumnya. (adi)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024