- AP Photo/ Lai Seng Sin
VIVAnews - Demonstrasi besar di Malaysia semakin memanas. Pemimpin oposisi yang juga anggota parlemen, Anwar Ibrahim, mengalami luka-luka. Anwar luka parah setelah petugas keamaman melemparkan gas air mata dan menembak ke arah kerumunan demonstran.
"Polisi tidak menembak gas air mata ke udara, tapi mereka sengaja mengarahkan kepada pimpinan oposisi yang mengakibatkan luka. Mereka sengaja menarget ke bagian kepala Anwar," kata Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, Nurul Izzah Anwar, yang juga putri Anwar, seperti ditulis Malaysiakini.com, Sabtu 9 Juli 2011.
Mereka yang mengalami luka antara lain, petinggi Partai PAS Khalid Samad dan salah satu ajudan Anwar Ibrahim. "Ajudan Anwar mengalami luka sebesar empat inchi," kata Nurul Izzah.
Aksi koalisi masyarakat yang diberi nama Koalisi Bersih 2.0 ini, berhasil menarik perhatian puluhan ribu masyarakat untuk ikut menggelar demonstrasi. Aksi kali ini diperkirakan merupakan terbesar di Malaysia sejak empat tahun terakhir.
Nurul mengatakan, massa menuntut agar pemerintah menggelar pemilu yang bersih. Dalam demonstrasi ini, aparat keamanan Malaysia menahan 338 orang aktivis. Menurut Nurul, salah satu petinggi demonstran, Ambiga Sreenevasan, juga ditahan.
"Kami bukan kriminal. Kami hanya menginginkan pemilu yang adil dan bersih," kata Nurul. "Saya ingin mengingatkan kepada Perdana Menteri dan para menterinya tentang pemilu yang bersih dan adil."
Aksi yang digagas kubu oposisi pada Sabtu siang ini adalah puncak dari lemahnya tekanan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, dalam melaksanakan proses pemilihan yang adil dan tranparan. Pemungutan suara secara nasional sendiri baru akan diadakan pada pertengahan 2012.
Dalam akun twitternya, Anwar mengaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan akibat lukanya itu. "Undergoing CT scan for injury. Wishing #Bersih all the best. Tahniah! #fb," tulis Anwar dalam akun twitter. (sj)
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
