613 Korban Perang Bosnia Dimakamkan

Pemakaman massal korban Perang Bosnia.
Sumber :
  • AP Photo/ Marko Drobnjakovic

VIVAnews - Puluhan ribu orang menghadiri pemakaman masal warga Bosnia korban pembantaian di Srebrenica. Pemakaman digelar Senin, 11 Juli 2011. Di hadapan ratusan peti mati, warga melakukan salat berjamaah.

Dilansir dari laman Voice of America, pemakaman dilakukan bertepatan dengan peringatan ke-16 pembantaian terbesar di Eropa pasca Perang Dunia II. Sekitar 40.000 orang berdatangan di Srebrenica untuk menyaksikan penguburan saudara-saudara mereka.

Terdapat 613 jenazah yang tinggal tulang belulang dimasukkan ke dalam peti dibungkus dengan kain hijau. Mereka akan dimakamkan dekat dengan makam 4.500 korban perang Bosnia lainnya di Srebrenica.

Sebelum menghantar jenazah ke liang lahat, para peziarah melakukan salat berjamaah di depan peti mati. Korban termuda yang dikuburkan kemarin diperkirakan berusia 11 tahun, dan tertua 82 tahun. "Saya harus mengubur banyak tetangga saya, sekitar 30 orang. Sangat menyakitkan," kata seorang peziarah.

Mereka adalah korban pembantaian tentara Serbia pimpinan Ratko Mladic pada tahun 1995 di kamp PBB yang dijaga tentara Belanda yang tergabung dalam pasukan Perdamaian PBB. Tentara Belanda kalah jumlah melawan tentara Serbia, akhirnya mereka membuka gerbang pengungsian yang dihuni 30.000 warga Bosnia.

Akibatnya, 8000 pria tewas dibantai. Sebanyak 15.000 orang berhasil melarikan diri, beberapa dari mereka tertangkap dan dibunuh. Para korban dikuburkan secara massal di beberapa tempat terpisah. Sampai saat ini, upaya pencarian kuburan massal tersebut masih terus dilakukan.

Pemerintah Belanda oleh Mahkamah Internasional telah dinyatakan bersalah telah membiarkan tentara Serbia masuk. Namun, denda yang dijatuhkan pengadilan terhadap Belanda tidak akan mampu mengobati rasa sakit yang diderita oleh para keluarga korban.

Perang Saudara antara Serbia dan Muslim Bosnia menewaskan lebih dari 100.000 orang pada 90an. Saat ini, jenderal pembantai, Ratko Mladic, tengah dalam proses pengadilan di Den Haag.

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sambangi Markas PKS

Cak Imin Puji Militansi PKS di Pilpres 2024: 'Kalau Mau Berjuang Ya Hanya dengan PKS'

Cak Imin memberikan penghargaan tertinggi untuk elite PKS hingga kader-kadernya. Mereka telah berjuang secara maksimal dalam mewujudkan sebuah perubahan.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024