Serangan India, Bom Dipasang di Payung

Bom di India
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Tiga ledakan bom terjadi hampir bersamaan di kota Mumbai, India, Rabu malam waktu setempat, menewaskan 21 orang dan melukai 141 lainnya. Bom tersebut diletakkan di tempat tersembunyi di tengah keramaian dan diledakkan pada jam-jam sibuk.

Kepala polisi India, Arup Patnaik, dilansir dari laman Associated Press, Kamis, 14 Juli 2011, mengatakan teroris menggunakan peledak yang telah dirancang khusus agar dapat diletakkan di tempat-tempat sulit.

Bom pertama yang meledak pukul 18.54, ujar Patnaik, disembunyikan di sebuah payung di pasar perhiasan Jhaveri Bazaar. Bom kedua yang meledak semenit kemudian, disembunyikan di dalam mobil di distrik Opera House. Sementara bom ketiga, meledak lima menit kemudian, dipasang di meteran listrik di halte bus di Dadar.

Akibat ledakan ini, mayat-mayat bergelimpangan di tengah jalan, motor meledak dan terbakar, halte bis hancur. Ledakan yang keras bahkan membuat pintu-pintu toko terlempar. Korban luka berteriak kesakitan minta tolong. "Orang-orang berteriak 'Tolong saya, tolong saya,'" kata seorang saksi mata.

Ini adalah serangan teroris terbesar kedua di Mumbai setelah November 2008 lalu Mumbai diteror selama 60 jam oleh 10 militan. Mereka memusatkan serangan pada dua hotel mewah, pusat Yahudi dan stasiun kereta. Ledakan, serangan dan penyanderaan mewarnai insiden tersebut, sedikitnya 164 orang tewas.

Peristiwa kemarin, ujar pengamat pertahanan India, Uday Bhaskar, menunjukkan ketidaksiapan pemerintah dalam menghadapi kemungkinan serangan teroris. Dia mengatakan Mumbai terbukti masih rentan kendati pernah diserang sebelumnya. "Polisi lokal masih belum memiliki kemampuan dan kapasitas untuk mengatasi serangan semacam itu, ini akan menjadi tantangan yang terus ada," katanya.

Belum ada pihak yang mengklaim melakukan serangan. Namun dugaan kuat mengarah kepada militan Pakistan yang kerap menyerang India. Pengeboman ini terjadi selang sebulan setelah India melakukan diskusi perdamaian dengan Pakistan. (eh)

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
VIVA Militer: Pasukan milisi Republik Ossetia Selatan

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

PBB memiliki anggota sekitar 193 negara. Namun, di luar jajaran negara-negara tersebut, terdapat setidaknya 9 negara yang belum mendapat pengakuan sebagai anggota PBB. 

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024