Korsel Pertegas Komitmen Denuklirisasi

Korea Utara menyerang Pulau Yeonpyeong di Korea Selatan
Sumber :
  • AP Photo/Yonhap

VIVAnews – Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kim Sung-hwan kembali menegaskan komitmen pelucutan senjata nuklir. Ia berharap kesepakatan denuklirisasi antara Korea Selatan dan Korea Utara benar-benar dijalankan. Ia mengaku senang, lantaran setelah pertemuan trilateral sukses digelar di Washington DC pada Desember 2010. Kini di Bali, Menteri Luar Negeri Korea, Amerika Serikat, dan Jepang kembali berkumpul membahas perkuatan kerjasama trilateral, khususnya terkait nuklir di Korea Utara, arsitektur regional Asia, dan isu global lainnya.

“Saya menghargai kenyataan bahwa tiga negara berhasil mempertahankan kerjasama yang erat dan koordinasi yang baik dalam mengambil kebijakan tentang Korea Utara. Saya percaya kerjasama erat itu yang pada akhirnya mencairkan dialog antardua Korea tentang denuklirasasi lalu,” kata Kim di Nusa Dua, Bali, Sabtu 23 Juli 2011.

Kim berharap pertemuan hari ini yang merupakan tindaklanjut dari pertemuan kemarin mampu memberi penegasan tentang kesepakatan yagn telah terjalin. Ini semua, katanya, semata-mata untuk mempersiapkan langkah perdamaian dunia di masa depan.

“Saya berharap pertemuan hari ini akan memberikan kesempatan yang berarti untuk menegaskan kembali posisi kita bersama dan mempersiapkan langkah-langkah masa depan,” harapnya.

Kim percaya kerjasama trilateral yang selama ini terbangun akan mampu membawa dampak positif bagi penguatan perdamaian dan perkembangan di kawasan Asia Timur Laut. Ia mengaku senang lantaran selama ini Korea, Amerika Serikat, dan Jepang telah bekerjasama untuk resolusi isu-isu global dan kemajuan multilateral seperti ARF, APEC, dan EAS.

“Saya percaya bahwa momentum lebih lanjut untuk kerjasama akan dihasilkan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik dan juga bahwa kerjasama trilateral tersebut akan memberikan kontribusi pada penguatan Korea Selatan dan Amerika Serikat. Juga Kerjasama Korsel-Jepang kemitraan dan kerjasama Amerika Serikat-Jepang, serta bagi perdamaian dan perkembangan kawasan Asia Timur Laut,” tutup Kim.

Jumat 22 Juli 2011, utusan nuklir Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) akhirnya bertemu setelah dua tahun lebih pembicaraan mengenai program nuklir Korut terhenti. Pertemuan ini berlansung di sela-sela pertemuan ASEAN Regional Forum (ARF).

Korsel dan AS sendiri sebelumnya meminta Korea Utara mendemonstrasikan komitmen denuklirisasi sebelum dilanjutkannya negosiasi. Kedua Korea sebelumnya secara teknis masih dalam keadaan perang, karena Perang Korea yang terhenti 1953 silam berakhir dalam keadaan gencatan senjata, bukan perdamaian.(sj)

Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel

Laporan Bobby Andalan | Bali

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum

Simak sejumlah artikel yang masuk deretan terpopuler dalam kanal News VIVA sepanjang Kamis, 25 April 2024. Salah satunya soal pertemuan Prabowo dengan Cak Imin.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024