Norwegia Berduka

Warga Norwegia berduka atas serangan teroris 22 Juli 2011
Sumber :
  • AP Photo/Emilio Morenatti

VIVAnews - Akhir pekan lalu menjadi masa yang kelam bagi pemerintah dan rakyat Norwegia. Pada Minggu kemarin, mereka keluar rumah hanya untuk menaruh karangan bunga dan menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas dua serangan teror Jumat lalu - yaitu pengeboman di Ibukota Oslo dan penembakan brutal di Pulau Utoya.

Dua serangan itu menewaskan 93 orang. Bagi Norwegia, dengan jumlah populasi yang tidak sampai lima juta jiwa, aksi teror itu merupakan tragedi nasional.

"Kita masih syok atas apa yang telah terjadi. Tapi nilai-nilai kita tidak akan luntur," kata Perdana Menteri Jens Stoltenberg dalam suatu acara berkabung bersama rakyat Norwegia di Oslo, Minggu 24 Juli 2011, seperti yang dikutip laman The Christian Science Monitor.

"Kita akan menanggapinya dengan lebih demokratis, lebih terbuka, dan lebih manusiawi, namun tidak akan pernah naif," lanjut Stoltenberg, yang kantornya hancur setelah diguncang bom, beberapa saat sebelum penembakan brutal di Pulau Utoya.

Rakyat Norwegia Minggu kemarin menyempatkan diri ke gereja, monumen, dan alun-alun kota untuk mengungkapkan bela sungkawa. Karangan bunga bertebaran di tempat-tempat itu.

Menurut penyelidikan sementara, Polisi Norwegia menyatakan bahwa pria pelaku aksi teror, Anders Behring Breivik, tampaknya beraksi sendirian. Pria Norwegia 32 tahun itu telah merencanakan aksi teror itu secara seksama.

Dalam suatu dokumen yang muncul di internet, Breivik mengklaim sebagai penganut paham sayap kanan yang anti marxis, anti Islam, anti feminime dan menentang multikulturalisme di Eropa.   

 

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas
UOB Media Literacy Circle

Rendahnya Literasi Keuangan Picu Meningkatnya Korban Pinjol Ilegal

Tingkat Literasi keuangan yang rendah di Indonesia bagaikan bom waktu yang siap meledak. Hal ini terbukti dengan semakin maraknya kasus masyarakat yang terjerat pinjol

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024