Teroris Norwegia: Saya Tidak Sendiri

Pelaku pengeboman Norwegia, Anders Behring Breivik.
Sumber :
  • AP Photo/Aftenposten/Jon-Are Berg-Jacobsen

VIVAnews - Pelaku penembakan dan pengeboman di Norwegia, Anders Behring Breivik, mengaku tidak bekerja sendiri. Dia mengungkapkan dua sel militan sayap kanan yang turut bersekongkol. Breivik mengatakan aksi mereka ini tidak lain demi mencegah kolonialisme Muslim di negara tersebut.

Menurut stasiun berita CNN, pengakuan Breivik ini disampaikan oleh hakim Kim Heger usai pengadilan pertama Breivik, Senin, 25 Juli 2011. Pada pengadilan tertutup itu, Breivik mengaku ada dua jaringan yang membantunya. Saat ini, polisi tengah menyelidiki pengakuan tersebut.

Belum ada keterangan dari polisi, apakah dua jaringan itu bekerja sama dengan Breivik ataukah Breivik yang memimpinnya. Hasil penyelidikan sementara, Breivik bekerja sendiri dalam melancarkan aksinya.

Pada pengadilan pertamanya, air muka Breivik terlihat tenang, seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Heger mengatakan Breivik mengakui melakukan tindakan tersebut, namun mengklaim tidak bersalah. Breivik, ujar Heger, mengatakan serangan yang dia lakukan perlu demi mencegah Muslim menguasai negaranya.

Selain itu, dia juga menyerang komunitas Partai Buruh. Dia mengatakan partai ini bertanggung jawab dalam kerusakan Norwegia akibat paham multikulturalisme yang mereka anut. Juru bicara kepolisian, Henning Holtaas, mengatakan Breivik didakwa atas dua aksi terorisme, pertama pengeboman dan kedua penembakan massal.

Heger akan ditahan delapan minggu selama proses penyelidikan dan menunggu pengadilan berikutnya. Menurut hukum di Norwegia, untuk kasus ini, maksimal dituntut hukuman penjara selama 21 tahun, itupun dengan kemungkinan pembebasan bersyarat setelah menjalani 10 tahun penjara.

Revisi jumlah korban

Kepolisian Norwegia merevisi jumlah korban tewas dalam penyerangan Jumat pekan lalu. Sebelumnya, polisi mengatakan terdapat 93 orang tewas. Namun, dalam penghitungan ulang, ternyata korban tewas 76 orang, delapan dalam pengeboman dan 68 dalam penembakan. Kesalahan penghitungan diakibatkan adanya penghitungan ganda, sehingga menambah jumlah korban.

Sebanyak 50 petugas dengan anjing pelacak diturunkan di pulau Utoya untuk mencari kemungkinan korban lainnya. Polisi mengatakan kemungkinan jumlah korban akan bertambah, karena beberapa pemuda yang melarikan diri disinyalir tenggelam di perairan sekeliling pulau. (ren)

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas
Nikita Mirzani

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Nikita Mirzani bercerita mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun mental dari sang mantan kekasih.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024