- AP Photo
VIVAnews - Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak menolak makan selama empat hari. Akibatnya, kondisi Presiden yang digulingkan sebagian rakyatnya ini dalam kondisi lemah.
Kepala tim kesehatan Mubarak, Assam Azzam, mengatakan kondisi Mubarak melemah dan kehilangan berat badan secara drastis. Mubarak hanya mau mengonsumsi makanan dalam bentuk cairan. Itu pun setelah dipaksa tim dokter dan sang istri.
"Mubarak mau makan setelah dipaksa tim dokter, terlebih setelah ditekan Suzanne Mubarak," kata Azzam sebagaimana dikutip Associated Press.
Azzam menambahkan, ancaman terbesar bagi kesehatan Mubarak adalah depresi. "Kami cemas kondisi psikologi yang buruk akan mempengaruhi kondisi fisiknya," kata Azzam.
Mubarak yang memerintah Mesir selama 29 tahun harus berhenti setelah digulingkan. Kini, dia akan diajukan ke pengadilan Agustus mendatang.
Hosni Mubarak saat ini tengah menjalani penahanan rumah di sebuah rumah sakit di resort Laut Merah di Sharm el-Sheikh. Dengan kondisi kesehatan Mubarak ini, muncul spekulasi persidangan itu akan ditunda.
Tuduhan korupsi dan memimpin pembunuhan kepada demonstran telah idaknya disiapkan untuk Mubarak. Setidaknya, 850 orang tewas dalam aksi demonstrasi mendesak Mubarak mundur. (umi)
Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya
Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah
