Aksi Mogok Pilot Landa Penerbangan Dunia

Armada pesawat maskapai Qantas di Sydney, Australia
Sumber :
  • AP Photo/Rob Griffith

VIVAnews – Kamis, 28 Juli 2011, Asosiasi Pilot Garuda melakukan aksi mogok. Penambahan jumlah pesawat yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah pilot, serta ketimpangan gaji antara pilot asing dan domestik, menjadi alasan utama di balik aksi mogok itu. Akibatnya, sejumlah penerbangan Garuda pun terganggu.

Aksi mogok pilot semacam ini mungkin pertama kali terjadi di tanah air. Namun mogok pilot bukan hal langka, karena beberapa maskapai penerbangan lain di dunia juga mengalami kondisi serupa belakangan ini. Bisa dibilang, ancaman mogok pilot sedang menjadi tren di dunia penerbangan. Pertentangan dengan pihak manajemen perusahaan, kerap menjadi alasan. Pilot di maskapai penerbangan mana saja yang pernah melakukan atau mengancam melakukan aksi mogok?

Qantas (Australia)

Nyaris seluruh pilot Qantas berencana menggelar aksi mogok kerja selama 48 jam nonstop pada pekan depan. Seperti dilansir theaustralian.com.au, 94 persen pilot Qantas akan ambil bagian dalam aksi mogok itu. Para pilot itu meminta pihak manajemen Qantas untuk memenuhi tuntutan mereka soal klain keamanan pekerjaan. Wakil Presiden Asosiasi Pilot Australia, Richard Woodward, mengatakan akan berupaya meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi atas aksi mogok para pilot Qantas itu.

Swiss International Airlines (Swiss)

Pilot Swiss Airlines berencana menggelar aksi mogok bertepatan dengan liburan musim panas ini. Menurut swissinfo.ch, para pilot Swiss Airlines mengeluhkan gaji mereka yang berbeda jauh dengan rekan seprofesi mereka yang bekerja di Maskapai Lufthansa. Swiss Airlines dan Lufthansa dimiliki oleh perusahaan yang sama.

Pilot Swiss Airlines menyatakan, gaji mereka berada jauh di bawah pilot Lufthansa, padahal mereka mengalami tekanan akibat program ekspansi yang dilakukan perusahaan. Nyaris serupa dengan masalah yang dihadapi pilot Garuda Indonesia, pilot Swiss Airlines juga mengeluhkan kurangnya tenaga pilot di maskapai mereka. Akibatnya, mereka harus terus bekerja. Akumulasi hak cuti mereka yang belum bisa diambil total mencapai 10 ribu hari.

Seorang pilot yang mendadak sakit misalnya, dikabarkan menyebabkan penerbangan Swiss Airlines dari Zurich ke Sao Paolo, Brazil, mengalami pembatalan. Swiss Airlines membawahi sekitar 960 pilot. Manajemen dan pilot telah berselisih selama berbulan-bulan. Di detik-detik terakhir sebelum ancaman mogok terealisasi, pihak manajemen dan serikat pekerja pilot akhirnya mencapai kata sepakat.

Juru bicara Swiss Airlines, Jean-Claude Donzel, mengatakan perusahaan telah setuju untuk menaikkan gaji pilot – termasuk paket liburan, pensiun, dan hak cuti – antara 20 sampai 22 persen dari gaji mereka saat ini. “Perbedaan pandangan antara manajemen dan pilot telah berkurang sedikit demi sedikit. Para pilot memerlukan kondisi kerja yang lebih baik,” kata Donzel.

Air France
(Prancis)

Tujuh serikat buruh yang merepresentasikan awak kabin Air France pada hari Minggu, 18 Juli 2011, mengumumkan akan menggelar aksi mogok selama 4 hari, terhitung mulai tanggal 29 Juli sampai 1 Agustus. Mereka mengancam mogok bila negosiasi dengan pihak manajemen mengalami kegagalan. Sebelumnya, manajemen Air France berencana untuk merelokasi staf ke provinsi-provinsi lain. Awak Air France juga menuntut perbaikan kondisi kerja.

Namun pada Sabtu, 23 Juli 2011, serikat buruh Air France yang terdiri dari pramugara dan pramugari, mengumumkan pembatalan rencana aksi mogok mereka. Seluruh penerbangan Air France pun akan beroperasi secara normal pada tanggal 29-1 Agustus 2011. Sayangnya, pembatalan aksi mogok itu tidak diikuti oleh para pilot Air France.

Serikat pilot Air France justru berencana untuk mogok kerja pada tanggal 5-8 Agustus 2011. Pemogokan ini kemungkinan akan mengganggu jadwal penerbangan domestik maupun internasional Air France. Keterlambatan dan pembatalan penerbangan Air France diprediksi akan terjadi pada tanggal tersebut. Aksi ini juga diperkirakan akan berimbas pada ribuan penumpang, mengingat awal Agustus adalah puncak musim liburan di Prancis.

Virgin Atlantic (Inggris)

Pilot Virgin Altantic berencana melakukan mogok kerja, sebagai tuntutan agar pihak perusahaan menaikkan gaji mereka sebanyak 4 persen. International Business Times mengatakan, rencana mogok itu mendapat dukungan dari hampir seluruh pilot Virgin Atlantic. Sekitar 97 persen pilot Virgin Atlantic direncanakan akan ambil bagian dalam aksi mogok industrial tersebut.

Aksi mogok pilot Virgin Atlantic diprediksi akan berpengaruh signifikan terhadap wisatawan Inggris yang sedang menikmati liburan musim panas. Jadwal penerbangan di rute-rute kunci yang biasa menjadi incaran turis Inggris seperti penerbangan menuju Florida, Karibia, Timur Tengah, dan Australia, kemungkinan akan mengalami gangguan.

Bila sungguh terjadi, ini adalah aksi mogok pilot yang pertama dalam sejarah Virgin Atlantic. Aksi mogok itu diperkirakan akan menyebabkan kekacauan massal dan pembatalan penerbangan di bandara-bandara utama Inggris.

Air Malta (Malta, Eropa)

Pilot Air Malta berencana untuk melakukan aksi mogok kerja pada Sabtu, 16 Juli 2011 lalu. Times of Malta menyatakan, para pilot menggugat kebijakan manajemen yang hendak memecat sebagian dari mereka sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan. Sebanyak 511 pegawai Air Malta terancam kehilangan pekerjaan, di antaranya termasuk 57 pilot.

Namun sebelum aksi mogok terlaksana, pihak manajemen dan pilot berhasil mencapai kesepakatan setelah melalui tiga jam perundingan. Istimewanya, perundingan tersebut dipimpin langsung oleh Perdana Menteri Republik Malta, Lawrence Gonzi.

Rencana mogok itu sebelumnya menuai protes keras dari industri turisme yang selama ini menjadi tulang punggung Malta. Aksi mogok itu bahkan diprediksi berpotensi menyebabkan perusahaan kolaps. Meski aksi mogok terbang dibatalkan, namun Presiden Asosiasi Pilot Malta, Domenic Azzopardi, mengajak para pilot untuk menggelar aksi demonstrasi.

Berdasarkan kesepakatan bersama antara perusahaan dan pilot, mereka setuju bekerja lebih erat untuk mengamankan masa depan maskapai, menyempurnakan kinerja, mencari kesempatan baru, dan mengatasi segala hambatan demi memperoleh keuntungan bagi perusahaan.

Indian Airlines (India)

Pilot Indian Airlines melakukan aksi mogok selama 10 hari pada bulan April 2011. Mereka memprotes gaji mereka yang sebagian tidak dibayarkan dalam bentuk tunai. Kini, aksi mogok memang telah berakhir. Namun bukan berarti solusi telah tercapai. Sebanyak 8 pilot Air India mengundurkan diri baru-baru ini.

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal Dunia Saat Survey Medan Latihan di Karawang

Tak hanya itu, 15-20 pilot lainnya juga dikabarkan akan segera mengajukan surat pengunduran diri. “Selama tiga bulan terakhir, para pilot tidak menerima gaji mereka secara penuh. Akan lebih banyak lagi pilot yang mengundurkan diri apabila situasi tidak membaik,” kata pejabat senior di Indian Airlines kepada The Times of India.

Heikal Safar dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Heikal Nilai Putusan MK Juga Sebagai Alat Rekonsiliasi Usai Pilpres 2024

Putusan MK pertegas kemenangan Prabowo-Gibran. Duet Prabowo-Gibran diharapkan bisa melaksanakan tugas kenegaraan dengan baik dan penuh amanah.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024