Kisah Lansia Homoseksual di New York

Pasangan gay, Dick Dehn, kiri, dan Gary Payne, kanan.
Sumber :
  • AP Photo/Tina Fineberg

VIVAnews - Saat pertama kali bertemu di New York pada 1957, Gary Payne dan Dick Dehn tidak pernah menyangka hubungan mereka akan langgeng hingga 54 tahun kemudian. Bagi mereka, bisa terus bersama selama setahun saja sudah merupakan sesuatu yang sangat langka.

Dilansir dari laman The Economist, Gary, yang kini berusia 77 adalah seorang insinyur, sementara pasangannya yang kini berusia 88 tahun, Dick, adalah seorang auditor. Keduanya telah sama-sama pensiun dan tinggal di sebuah apartemen di kawasan Upper West Side setelah sebelumnya sempat tinggal di Chelsea, Poughkeepsie, dan Florida.

Mereka berdua tidak pernah secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka gay karena merasa itu bukan urusan siapapun. Pikiran itu berubah setelah mereka meninggalkan pekerjaan mereka dan mulai sering bepergian bersama menggunakan rumah mobil, yang dibeli setelah mereka menjual apa saja yang mereka miliki.

"Bagaimana mungkin orang-orang tidak tahu? Kami tinggal di rumah mobil, dan mereka tahu kami berbagi tempat tidur. Kami kadang-kadang mengundang mereka masuk juga," kata Gary. Kala itu, pasangan ini terkenal suka membuat pesta yang selalu ramai dikunjungi.

Pasangan ini dikenal sebagai orang yang suka berorganisasi. Beberapa kali Gary dan Dick tercatat sebagai pengurus beberapa organisasi seperti Family Motor Coach Association dan Poughkeepsie Yacht Club. "Saya selalu bilang, jika saya tergabung dalam sebuah organisasi, saya akan benar-benar menjadi bagian organisasi tersebut," kata Gary.

Berbicara mengenai identitas sebagai seorang gay bukan hal yang mudah untuk Dick. Selama bertahun-tahun, pria yang merupakan veteran Perang Dunia II ini selalu menjawab, "Memangnya Anda sedang menulis buku?" pada siapapun yang bertanya mengenai orientasi seksualnya, dan tak pernah menjawab secara gamblang.

Gary tidak pernah menyangka akan dapat hidup di negara dimana orang-orang penyuka sesama jenis dapat terang-terangan membuka identitas mereka. Ketika ditanya mengenai kemungkinan untuk menikah, kedua mengatakan mungkin, namun menunggu antrean menyusut. Saat ini terdapat puluhan pasangan gay yang mengantre menikah setelah pemerintah lokal New York melegalkan pernikahan sejenis tahun ini.

Saat ditanya apakah orang Amerika toleran terhadap mereka, Dick mengiyakan, bahkan sebelum pertanyaan selesai diajukan. "Saya rasa sebagian besar orang Amerika tidak peduli." Di sisinya, Gary mengaminkan pendapat pasangannya. "Kami hanya manusia biasa. Kami terluka, kami menua, sama seperti orang-orang lain," katanya. (umi)

Curhat Jurnalis Asing Kala Bertugas di China
Pendeta Gilbert Lumoindong

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Pendeta Gilbert sebelumnya sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024