- AP Photo/Egyptian State Television via APTN
VIVAnews - Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, akan menjalani pengadilan pertamanya di Kairo hari ini, Rabu, 3 Agustus 2011. Dia akan menjalani serangkaian pertanyaan seputar tuduhan tindak korupsi dan pembunuhan yang diperintahkannya.
Dilansir dari laman BBC, pengadilan akan diadakan di Auditorium Akademi Polisi Kairo dengan penjagaan super ketat. Dilaporkan sekitar 3.000 tentara dan polisi akan berjaga di dalam dan sekitar lokasi pengadilan yang terbuka untuk umum tersebut.
Putra Mubarak, Alaa dan Gamal, Mantan Menteri Dalam Negeri Habib al-Adly dan enam menteri lainnya dijadwalkan dihadirkan di pengadilan tersebut.
Mubarak didakwa atas tuduhan korupsi ketika dia menjabat selama 30 tahun sebagai kepala negara. Dia juga dituduh memerintahkan pembunuhan 850 orang demonstran pada unjuk rasa selama 18 hari di Lapangan Tahrir, Kairo. Jika terbukti bersalah, hukuman maksimal yang akan diterimanya adalah hukuman mati.
Mubarak akan diterbangkan dari rumah sakit di Sharm el-Sheikh menuju tempat pengadilan. Di rumah sakit ini, Mubarak menjalani perawatan atas penyakit jantung yang dideritanya. Karena penyakit ini jugalah, proses penyelidikan atasnya menjadi tertunda.
Mubarak menumpuk kekayaan pribadi sejak sebelum dia menjabat sebagai Presiden. Memerintah selama 30 tahun, para ahli memperkirakan kekayaaan Mubarak mencapai US$70 miliar (Rp630 triliun). Dia diduga menyalahgunakan kekuasaan untuk mengeruk kekayaan pribadi.
Mubarak turun tahta pada 11 Februari 2011 setelah didesak oleh para demonstran. Pada 10 April lalu, Mubarak membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dia mengatakan telah difitnah dan akan membawa orang-orang yang memfitnahnya ke pengadilan. (umi)
Jangan Anggap Remeh, Ini 4 Tanda yang Menunjukkan Anda Alami Stres
Belum banyak orang yang menyadari bahwa gejala stres juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh. Sangat banyak tanda-tanda yang menunjukkan anda terkena stres.
