Darurat Kemanusiaan di Somalia, Ethiopia

Warga kelaparan di Somalia, Afrika
Sumber :
  • godsdirectcontact.org

VIVAnews - Lembaga Oxfam melaporkan kondisi di tanduk Afrika semakin memprihatinkan. Kondisi kemarau yang memicu kelaparan ini diperkirakan akan terus memburuk sampai akhir tahun ini.

Oxfam menghitung lebih dari 500.000 orang mengalami kelaparan dan diperkirakan akan meningkat ke angka 3 juta orang. Kondisi ini juga berdampak pada 15 juta orang di Ethiopia, Somalia dan Kenya.

Dalam rilis yang disebar 2 Agustus 2011, Oxfam meminta pemerintah dan lembaga donor segera bertindak dengan segera untuk mencegah krisis semakin memburuk di timur Afrika ini. Lembaga ini menyatakan, komunitas internasional gagal mengatasi krisis yang makin tak terkontrol ini.

Perserikatan Bangsa-bangsa memperkirakan jumlah orang yang membutuhkan bantuan lebih dari 15 juta. Mereka butuh makanan, air dan tempat tinggal.

Jumlah uang yang dibutuhkan pun meningkat. Pekan lalu, PBB meningkatkan anggaran untuk Somalia dan Kenya sampai US$600 juta, sehingga anggaran total mencapai US$1,47 miliar.

“Afrika Timur berada titik penting krisis kemanusiaan. Ratusan ribu orang menghadapi kelaparan kecuali jika donor melangkah maju, mencegah bencana," kata Juru Bicara Oxfam, Elise Ford.

Oxfam sendiri sudah meningkatkan programnya untuk menjangkau masyarakat yang membutuhkan. Oxfam menargetkan kerjanya menjangkau 3 juta orang di Somalia, selatan Ethiopia dan utara Kenya. Untuk itu, Oxfam butuh US$91 juta dan baru memperoleh US$36 juta.

Oxfam memperingatkan, kondisi 3-4 bulan mendatang semakin memburuk di tiga kawasan itu. Situasi tetap "darurat" sampai akhir tahun. Seluruh Somalia Selatan sepertinya akan dideklarasikan kelaparan terkait kombinasi keadaan alam, kenaikan harga makanan dan buruknya hasil panen.

Di Somalia, Oxfam menyediakan air dan sanitasi untuk lebih dari 230.000 orang di pinggiran Mogadishu. Lembaga juga membantu lebih dari 60.000 orang keluar dari zona kekeringan di Somalia Selatan. (ren)

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024