- AP Photo/Egyptian State TV
VIVAnews - Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, hari ini dihadirkan di sidang pengadilan dengan pengawalan ketat di Ibukota Kairo. Dia didakwa terlibat kasus korupsi dan pembunuhan para demonstran, yang akhirnya memaksa dia turun dari jabatan presiden pada Februari lalu setelah 30 tahun berkuasa.
Menurut stasiun berita Al Jazeera, ini merupakan kali pertama seorang pemimpin negara Arab diadili langsung di hadapan rakyat setelah terguling atas desakan rakyatnya juga. Hadirnya Mubarak di sidang pengadilan itu merupakan penampilan pertama bagi pria berusia 83 tahun itu sejak mundur dari jabatan presiden pada 11 Februari lalu.
Pada sidang pertama itu, Mubarak langsung dibawa ke ruang khusus terdakwa, yang berjeruji besi. Itu merupakan prosedur yang harus dijalani terdakwa di pengadilan Mesir. Namun, Mubarak tampak terbaring lemah di atas tempat tidur karena kondisi kesehatannya menurun.
Mubarak tidak sendirian didakwa. Dua putranya, Gamal dan Alaa Mubarak juga diadili atas kasus korupsi. Selain itu, mantan menteri dalam negeri Habib el-Adly dan enam pejabat senior kepolisian Mesir juga didakwa atas kasus pembunuhan dan percobaan pembunuhan atas para demonstran anti rezim Mubarak.
Lebih dari 800 orang tewas dan 6.000 lainnya terluka dalam 18 hari gelombang protes yang akhirnya menurunkan rezim Mubarak pada Februari lalu. Bila terbukti bersalah atas kasus pembunuhan dan korupsi, Mubarak bisa terancam hukuman mati.
Sidang pengadilan itu berlangsung di kompleks Akademi Kepolisian agar bisa disaksikan banyak orang. Ini sesuai dengan tuntutan para demonstran agar pengadilan atas Mubarak berlangsung terbuka.
Drama Pernikahan Ria Ricis: Terbongkar Alasan Ibunda Teuku Ryan Sempat Tak Beri Restu
Ternyata ibunda Teuku Ryan sempat tidak merestui putranya untuk menikahi Ria Ricis, kenapa?
