Dikecam Rasis TV Malaysia Tarik Iklan Ramadan

Iklan kontroversial edisi Ramadan stasiun 8TV
Sumber :
  • YouTube

VIVAnews – Saluran televisi Malaysia menarik serangkaian iklan layanan masyarakat tentang bulan suci Ramadan, setelah para penonton mereka mengeluhkan iklan tersebut berbau rasisme.

Salah satu rangkaian iklan tersebut menunjukkan seorang gadis beretnis Cina bersikap kasar terhadap Muslim. Perilaku kasar gadis tersebut disertai pesan tertulis di layar televisi yang mengatakan: “Jangan berisik dan menjengkelkan.”

Lagi Liburan, Vokalis RHCP Anthony Kiedis Sebat Bareng Warga Kepulauan Mentawai

Dalam rangkaian iklan selanjutnya, gadis itu mengenakan tank top. Gambar itu disertai pesan tertulis: “Jangan menggunakan pakaian yang ketat dan terbuka.”

Stasiun televisi Malaysia yang menayangkan iklan tersebut, 8TV, kemudian meminta maaf atas “ketidaknyamanan dan kegelisahan” yang diakibatkan oleh iklan tersebut.

“Kami sangat menyesali adanya kesalahan tafsir pada iklan layanan masyarakat terkait. Iklan itu hanya dimaksudkan sebagai pesan untuk menghormati bulan Ramadan,” kata 8TV seperti dikutip BBC.

“Iklan itu tidak ditujukan untuk menyinggung siapapun, ras manapun, dan kepercayaan manapun. Jujur ini adalah suatu kesalahan. Unsur humor yang sedikit dibubuhkan pada iklan ini disalahpahami, dan ini menjadi perhatian kami,” kata mereka lagi.

Stasiun televisi 8TV yang sebagian besar penontonnya merupakan minoritas etnis Cina di Malaysia, kemudian menarik iklan tersebut. Mereka juga segera menghapus iklan tersebut dari Internet.

Viral Pernikahan Mewah di Sukabumi, Maharnya Sangat Fantastis Capai Rp5 Miliar

Seperempat populasi Malaysia terdiri dari etnis Cina. Mereka sering mengeluh karena merasa didiskriminasikan oleh berbagai undang-undang di Malaysia yang umumnya memberikan berbagai prioritas kepada etnis Melayu.

Juru Bicara Densus 88 Anti-teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

Para terduga teroris itu ditangkap di lokasi berbeda.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024