- AP Photo/Ariana Cubillos
VIVAnews - Presiden Venezuela, Hugo Chavez, harus kembali ke Kuba untuk melanjutkan pengobatan kanker. Informasi ini disampaikan oleh media Venezuela pada Minggu 7 Agustus 2011. Ini memunculkan kembali keraguan apakah Chavez masih bisa meneruskan kepemimpinannya.
Berdasarkan informasi yang dilansir stasiun berita CNN pada 7 Agustus 2011, sesi kedua kemoterapi Chavez dimulai pada hari Minggu. Saat tiba di bandara Havana pada Sabtu tengah malam, Chavez ditemui oleh Presiden Kuba Raul Castro.
Para anggota DPR Venezuela mengadakan sebuah sesi pertemuan penting pada Sabtu untuk membahas perjalanan sang Presiden yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari. Informasi ini diperoleh dari situs web Majelis Nasional.
Pada bulan Juni, Chavez mengumumkan bahwa dokter di Kuba telah berhasil membuang tumor berbahaya dari tubuhnya. Namun demikian, ia tidak merinci jenis kanker yang dideritanya. Chavez yang kini tampil botak itu kembali ke Venezuela bulan lalu setelah seminggu menjalani pengobatan di Kuba.
Kanker ini sempat memicu pertanyaan tentang kemungkinan pencalonan dirinya kembali dalam pemilihan presiden Venezuela tahun depan. Namun Chavez menyatakan bahwa ia berusaha meraih kejayaan, dan bahwa pengobatannya berlangsung mulus.
Saat berbicara pada para pendukungnya di Caracas sebelum bertolak ke Kuba, Chavez menyatakan bahwa ia siap untuk menjalani pengobatan lagi. "Saya pergi dalam keadaan yang sehat, dan dengan sesi kedua kemoterapi ini keadaan saya akan lebih baik lagi," ungkapnya, seperti dilansir dari laman BBC. (umi)
Ernando Ari Gagalkan Penalti, Timnas Indonesia U-23 Ungguli Australia di Babak I
Timnas Indonesia U-23 menghadapi Timnas Australia U-23 dalam laga penyisihan Grup A Piala Asia U 23 2024. Indonesia berhasil unggul 1-0.
