- AP Photo/PA, Lewis Whyld
VIVAnews - Kerusuhan di London, Inggris, masih terus terjadi menyebabkan puluhan orang terluka. Dilaporkan, dalam peristiwa tersebut, tidak ada warga negara Indonesia yang turut menjadi korban atau ikut dalam kerusuhan.
Hal ini disampaikan oleh Bagian Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di London, Billy Wibisono, kepada VIVAnews, Selasa, 9 Agustus 2011. Dia mengatakan KBRI telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan rumah sakit Inggris untuk memantau WNI.
"Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada laporan adanya korban," kata Billy.
Selain melakukan pemantauan, Billy mengatakan KBRI juga telah mengirimkan imbauan kepada warga Indonesia yang tinggal di London. Imbauan disampaikan melalui website KBRI London, milis-milis warga, BBM dan SMS.
"Pertama kami mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kerumunan. Kedua, kami mengimbau warga mematuhi hukum yang berlaku dan tidak ikut mendorong aksi kerusuhan," kata Billy.
Billy mengatakan terdapat antara 10.000-11.000 WNI di seluruh Inggris. Di daerah rawan yang kini berjumlah puluhan titik, Billy mengatakan, hanya sedikit WNI berada di tempat itu. Beberapa WNI di Tottenham juga telah mengungsi ke tempat kerabat atau teman.
"Aksi yang awalnya protes terhadap penembakan Mark Duggan, kini sepenuhnya menjadi aksi kriminal," ujar Billy.
Kerusuhan mulai terjadi pada Sabtu malam pekan lalu dan terus terjadi hingga kini. Kerusuhan yang awalnya hanya terjadi di Tottenham kini menyebar hingga ke Liverpool dan Birmingham, bahkan dilaporkan lebih luas lagi. Puluhan tempat bisnis dan kendaraan dilaporkan terbakar, ratusan orang ditangkap karena diduga provokator. (umi)