VIVAnews - Kelompok hacker Anonymous mengumumkan rencana mereka untuk 'membunuh' sosial media Facebook. Hal ini akan mereka lakukan karena Facebook dianggap telah menyalahgunakan identitas pribadi para penggunanya.
"Media komunikasi yang sangat kalian sayangi dan puja ini akan segera dihancurkan," ujar seorang yang mengaku anggota Anonymous di Youtube, dikutip dari CNN, Selasa, 9 Agustus 2011.
Tokoh yang wajah serta suaranya disamarkan ini mengaku wakil dari Anonymous. Dia mengajak para pengguna Facebook turut serta dalam upaya menghancurkan sosial media tersebut, demi keselamatan identitas pribadi mereka.
"Apapun yang kau masukkan di Facebook, tetap ada di Facebook. Menghapus akunmu juga tidak mungkin dilakukan. Jikapun kau dapat menghapusnya, semua informasi dirimu masih ada di Facebook dan dapat dimunculkan kapan saja," kata dia.
Dalam video tersebut, wakil Anonymous juga mengatakan bahwa Facebook telah menjual informasi identitas penggunanya kepada para agen pemerintah untuk dimata-matai. Rencananya, operasi ini akan dilakukan pada 5 November mendatang, bertepatan dengan hari Guy Fawkes. Hari itu, pada tahun 1605 terjadi upaya pembunuhan raja Inggris oleh Fawkes.
Juru Bicara Facebook menolak mengomentari rencana Anonymous tersebut. Namun, Facebook sebelumnya telah berulangkali mengatakan tidak menyebarkan identitas penggunanya ke pihak ketiga tanpa adanya persetujuan dari pengguna. "Kami tidak memberikan informasi pribadi pengguna kepada orang-orang atau badan lain. Kami tidak akan dan tidak akan pernah melakukan hal itu," kata pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, tahun lalu.
Namun, tidak semua anggota Anonymous menyetujui penyerangan terhadap Facebook ini. Perlu diketahui, Anonymous adalah organisasi peretas yang tidak jelas struktur kepemimpinan dan pengurusnya. Organisasi ini juga tidak memiliki ikatan dan aturan yang jelas dan memungkinkan para anggotanya melakukan tindakan secara independen.
"FYI - #opFacebook hanya dilakukan oleh sebagian Anons. Hal ini menunjukkan tidak semua #Anonymous menyetujuinya," tulis kelompok ini dalam akun Twitternya, @GroupAnon.
Sumber :
Baca Juga :
Riset: Isu Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusivitas Masih Jadi Tantangan Perusahaan di Indonesia
VIVA.co.id
5 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Seorang pedagang siomay dipergoki warga karena kedapatan mencuri celana dalam (CD) wanita. Pria bernama Jeri (32) itu mengaku sudah mencuri ratusan celana dalam wanita.
Kata-kata Terakhir Rini Sebelum Tewas Dibunuh Lalu Mayatnya Dimasukkan dalam Koper
Kriminal
4 Mei 2024
Korban Rini tewas dibunuh Arif usai bersetubuh di salah satu hotel kawasan Bandung. Usai dibunuh, mayat Rini dimasukkan ke dalam koper.
Juru parkir tersebut akan menunaikan ibadah haji bersama sang istri.
Identitas pengemudi mobil putih yang menabrak bus kuning Univesitas Indonesia (UI) ternyata mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI. Dalam mobil tersebut berisi ti
Pelaku membunuh wanita dari aplikasi Michat itu di kamar kost dan membuangnya pakai koper. Dia pun menyerahkan diri ke Polisi ditemani oleh kakaknya.
Selengkapnya
Partner
Di era digital ini, mendengarkan musik dan konten audio lainnya menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian. Berikut Cara Mudah Download Video YouTube Jadi MP3.
JAKARTA STREET JAZZ FESTIVAL 2024, Mulai Minggu Pagi Ini, Ada Fariz RM dan Atiek CB, Gratis
Wisata
19 menit lalu
Untuk pertama kalinya perhelatan Jakarta Street Jazz Festival (JSJF) 2024 bakal digelar di Jalan Falatehan Blok M, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/5/2024) ini.
Samsung A54 5G Turun Harga Hingga Rp 500.000 di Mei 2024, Kamera Jernih dan Baterai Tahan Lama
Gadget
19 menit lalu
Samsung Galaxy A54 5G, salah satu smartphone kelas menengah terbaik saat ini, sedang mengalami penurunan harga yang signifikan. Mari kita simak spesifikasi dan harganya.
Temukan kekeliruan umum dan fakta sebenarnya di balik perbedaan antara Android TV dan Smart TV.
Selengkapnya
Isu Terkini