- AP Photo/Petros Karadjias
VIVAnews - Kondisi politik yang berimbas pada keamanan warga negara Indonesia di Suriah semakin mengkhawatirkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan pemanggilan Duta Besar RI untuk Suriah.
"Sesuai instruksi Bapak Presiden kemarin, kami memanggil Dubes RI di Suriah untuk kembali ke Jakarta," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 11 Agustus 2011.
Menurut Marty, pemanggilan Duta Besar RI untuk Suriah itu akan dilakukan untuk kepentingan konsultasi. Belum diketahui kapan Duta Besar RI akan kembali ke Suriah. "Keadaan di Suriah semakin memprihatinkan. Aksi kekerasan meningkat," kata Marty.
Kekerasan terus berlangsung di Suriah. Sedikitnya 59 orang telah tewas. Mereka dianggap bagian dari para pemrotes anti pemerintah pimpinan Presiden Suriah, Bashar Assad.
Liga Arab pun menyesalkan kekerasan yang dilakukan pemerintah Suriah kepada rakyat mereka sendiri dan menyerukan segera dihentikan. Seruan serupa juga diutarakan Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk.
Namun kekerasan masih saja berlangsung di Suriah. Menurut kantor berita Associated Press, pasukan pemerintah menembaki puluhan orang yang sedang berziarah di tempat pemakaman umum di sebelah timur Suriah. (umi)