- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Seorang penumpang tewas dan 40 lainnya terluka setelah sebuah kereta terpelanting dari rel di Polandia tengah semalam. Rangkaian kereta berpenumpang 280 orang itu bertolak dari Warsawa ke Katowice, Polandia selatan.
Pihak berwenang sebelumnya melaporkan bahwa empat orang tewas setelah kereta itu anjlok sekitar 2.15 GMT. Namun, seorang komandan polisi bernama Adam Kolasa menegaskan bahwa kecelakaan itu merenggut sebuah nyawa. Tak ada penjelasan lanjutan atas ketidaksesuaian jumlah korban itu, sebut laman Al Jazeera.
"Untungnya, jumlah korban tewas tak sebanyak yang kita perkirakan sebelumnya," Perdana Menteri Donal Tusk mengatakan.
Kereta itu melaju ke luar rel di sekitar Desa Baby, dekat dengan pusat kota Piotrkow Trybunalski. Lokomotif dan tiga gerbong tak lagi berdiam di relnya.
Kamil Tchorek menyatakan dugaannya kepada Al Jazeera: "Agaknya, sistem rel kereta api yang telah usang jadi penyebab kecelakaan." Ia melanjutkan bahwa banyak jalur kereta api dalam negeri yang telah harus diperbarui. Namun, banyak dana yang dikucurkan oleh Uni Eropa ke Polandia belum lagi bisa dimanfaatkan.
"Orang memilih bepergian dengan kereta ke seluruh daerah karena lebih aman dari menggunakan jalan raya," ungkapnya.
Seorang penumpang berkata bahwa kecepatan kereta berkurang sebelum kecelakaan dan ia sontak merasakan goncangan.
Bosan Pintu Cokelat? Coba 4 Warna Cerah Ini Biar Rumah Makin Aesthetic
Warna pintu rumah adalah hal yang akan dilihat pertama kali oleh orang yang berkunjung. Oleh karenanya, pintu rumah harus memberikan kesan yang baik dan eye-catching.
