- AP Photo
VIVAnews - Aktivis prodemokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, akan tampil pertama kalinya secara politis di depan publik sejak ia bebas dari tahanan rumah November tahun lalu.
Kunjungan sehari pemimpin oposisi Myanmar itu akan mengambil lokasi di dua kota 80 kilometer sebelah utara Yangon, Bago dan Thanatpin, Minggu, 14 Agustus.
Cemas bahwa aksi itu akan memantik kekacauan, pemerintah sempat menyarankan agar Suu Kyi membatalkan niatnya. Namun, ia bergeming seraya menyatakan bahwa rencananya itu merupakan upaya menguji kebebasannya.
Juru bicara peraih Nobel Perdamaian itu, Nyan Win, berharap acara akan berlangsung baik.
"Kami tak mengkhawatirkan masalah keamanan," kata Win kepada laman The Associated Press. "Kami akan mengusahakan pengamanan swadaya." Ia menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan pengamanan.
Di kedua kota itu, Suu Kyi akan menemui anggota Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) dan meresmikan dua perpustakaan umum.
Salah seorang petinggi NLD, Win Htein, mengatakan bahwa selain ingin melihat reaksi pemerintah, kunjungan itu ditujukan demi "menguji reaksi masyarakat."
Suu Kyi telah melakukan beberapa perjalanan sejak pembebasannya dari tahanan rumah. Bulan lalu, ia mengunjungi kota purba, Bagan, bersama anaknya sebagai sebuah laku ziarah. Ratusan orang simpatisan berkumpul dan puluhan petugas keamanan berjaga-jaga. Suu Kyi tak tampil di podium untuk berpidato.
THR Harus Dibayar Penuh Tak Boleh Dicicil, Menaker Terbitkan SE THR Keagamaan 2024
Menaker mengatakan, pemberian THR keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh. THR keagamaan wajib dibayarkan secara penuh.
