Gorbachev: Rusia Berjalan Mundur

Mikhail Gorbachev
Sumber :
  • blog.kievukraine.info

VIVAnews - Mantan Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengritik pemerintah Rusia yang dinilainya berjalan mundur. Pencetus Perestroika dan Glasnots ini menyerukan bangsa Rusia butuh Pemilu yang bebas dan pemimpin yang baru.

Gorbachev menyampaikan ini pada Rabu 17 Agustus 2011 mendahului perayaan 20 tahun peristiwa 19 Agustus 1991, sebuah kudeta kekuasaannya yang membuat Uni Soviet runtuh. Gorbachev yang kini berusia 80 tahun terlihat kuat dan bertenaga saat menggelar jumpa pers yang memakan waktu sejam.

Gorbachev menyebut Partai Rusia Bersatu yang dipimpin Perdana Menteri Vladimir Putin sebagai contoh salinan buruk Partai Komunis Soviet. Dia menyatakan, Rusia harus mengembalikan lagi sistem pemilihan langsung gubernur dan kursi individual di parlemen yang telah dihilangkan di masa kepresidenan Putin.

"Pemilu jujur dibutuhkan," kata Gorbachev. "Rakyat harus memiliki rasa bahwa sesuatu hal tergantung pada mereka."

Gorbachev juga menyerang Front Rakyat, sebuah grup payung organisasi profesi dan serikat yang dibentuk atas restu Putin. Bahkan Gorbachev juga menyebut '10 Tindakan Putin' mengingatkannya pada '10 Tindakan Stalin', sebuah propaganda Soviet saat aktif di Perang Dunia Kedua.

Front Rakyat ini sendiri dipandang sebagai upaya Putin memperkuat basis dukungannya sebelum Pemilu legislatif digelar Desember dan pemilihan Presiden pada Maret. Putin yang bergeser jadi Perdana Menteri pada 2008 karena terganjal aturan batas dua kali maksimum jadi Presiden secara berurutan diprediksi mengincar kembali posisi Presiden pada Pemilu Maret.

Gorbachev menyatakan, meski Putin sukses menstabilkan Rusia, namun sistem pemerintahan yang disusunnya membuat negeri itu mundur kembali. "Harus ada perubahan di lapis atas pemerintahan," katanya.

Gorbachev memang lama dikenal sebagai kritikus Putin. Gorbachev sendiri, meski disanjung di luar negeri, tak disukai di dalam negeri karena dianggap bertanggung jawab atas keruntuhan Uni Soviet.

"Saya menemukan diri saya di pusat perubahan besar, di mana saya membuat keputusan yang mengarah pada perubahan positif," katanya. (eh)

Catherine Wilson Tuntut Nafkah Rp100 Juta Per Bulan, Idham Masse Ungkap Hal Mengejutkan

The Associated Press

Dinda Kanyadewi

Perjuangan Dinda Kanyadewi Main Film Badarawuhi di Desa Penari, Make Up sampai 6 Jam

Dinda Kanyadewi berperan jadi karakter yang cukup memberi tantangan dan beda dari karakter-karakter yang sudah ia perankan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024