AS Selidiki Kecurangan Pemberian Rating S&P

Seorang pialang di Wall Street cemas melihat turunnya harga saham
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat melalui Kementerian Kehakimannya tengah melakukan investigasi kecurangan pemberian peringkat utang oleh lembaga peringkat utang Standar & Poor. Lembaga ini dinilai telah melakukan kecurangan pemberian peringkat hipotek kepada puluhan perusahaan dunia.

Dilansir dari laman Associated Press, mengutip harian The New York Times, Kamis, 18 Agustus 2011, penyelidikan telah dimulai lama sebelum S&P menurunkan peringkat utang AS dari AAA menjadi AA+. Semenjak penurunan peringkat itu, pemerintah AS mulai mempertanyakan proses pemberian peringkat S&P yang dirahasiakan.

Kredibilitas dan tingkat kompetensi S&P oleh para analis ekonomi juga dipertanyakan. Mereka mengklaim telah menemukan kesalahan dalam kalkulasi utang S&P. Lembaga inipun mengakuinya, namun tetap tidak mengubah keputusan mereka menurunkan peringkat utang AS.

Pemerintah AS telah mewawancarai dua analis S&P terkait permasalahan ini. Menurut New York Times, dua orang yang tidak disebutkan namanya ini mengaku ditanya perusahaan mana yang memiliki peringkat hipotek rendah namun dinaikkan peringkatnya oleh para petinggi lembaga.

Brutalnya Israel, Mayat Warga Palestina Ditemukan di RS Nasser dengan Kondisi Telanjang & Diborgol

Jika pemerintah AS menemukan bukti yang cukup, maka akan menjatuhkan reputasi S&P sebagai lembaga analisa keuangan yang independen, tanpa ada kepentingan bisnis.

Menurut Komisi Penyidik Krisis Keuangan AS, S&P dan lembaga pemberi rating lainnya mengeruk keuntungan dari pemberian peringkat tinggi kepada perusahaan dengan tingkat hipotek rendah. Peringkat ini memberikan kesan perusahaan tersebut tidak beresiko dan memiliki nilai lebih.

Beberapa perusahaan di luar AS, lanjut komisi ini, dilaporkan membayar S&P demi mendapatkan peringkat. Sebelum krisis keuangan terjadi, beberapa bank memberikan suap ke beberapa lembaga pemberi rating untuk memberikan mereka peringkat. Bank-bank ini biasanya membayar sekitar US$100.000 (Rp852 juta) untuk peringkat obligasi hipotek. (umi)

iLUSTRASI PERANG DUNIA.

Jika Perang Dunia ke-3 Pecah, Benarkah akan Jadi Perang Akhir Zaman Jelang Kiamat?

Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel pada malam Sabtu, 13 April 2024 lalu. IDF (Pasukan Pertahanan Israel). Jika perang dunia apakah kiamat akan terrjadi?

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024