Anna Hazare, Mahatma Gandhi Baru?

Anna Hazare, tokoh anti korupsi India.
Sumber :
  • AP Photo/Mustafa Quraishi

VIVAnews - Nama Anna Hazare sontak terkenal di seluruh dunia karena aksi mogok makan menentang korupsi yang digagasnya. Aksinya kali ini bahkan disejajarkan dengan aksi menentang penjajah Inggris oleh Mahatma Gandhi tahun 40an lalu.

Dilahirkan 74 tahun lalu dengan nama Kisan Baburo, Anna telah menjadi pahlawan bagi kelas menengah India semenjak namanya mencuat April tahun ini akibat rencana mogok makan sampai mati yang digagasnya. Sebenarnya, ini bukan kali pertama Anna berkiprah di dunia pemberantasan korupsi.

Dilansir dari laman Aljazeera, Pada tahun 90an, Anna telah mendirikan Gerakan Rakyat Melawan Korupsi (Bhrashtachar Virodhi Jan Aandolan), sebuah kampanye akar rumput menentang korupsi di kampung halamannya di Ralegan Siddhi, negara bagian Maharashtra.

Berkat kampanyenya ini, pada tahun 1995, pemerintah Maharashtra memecat dua menterinya karena tuduhan korupsi. Pada tahun 2003 kampanyenya berlanjut. Dia melakukan mogok makan untuk memaksa pemerintah membentuk komisi penyidik dugaan korupsi terhadap empat menteri negara bagian tersebut.

Mantan supir militer ini dikenal berjasa dalam meningkatkan perekonomoan dan kesehatan lingkungan desanya. Akibat jasanya, pada tahun 1992 dia dianugerahi penghargaan Padma Bhushan, penghargaan sipil tertinggi ketiga di India.

Hazare sempat ditahan polisi pada 16 Agustus 2011 setelah melanggar ketentuan lokasi demonstrasi yang ditetapkan oleh polisi. Awalnya, polisi memutuskan akan menahan Hazare selama tujuh hari, namun akhirnya dibebaskan sehari kemudian setelah mendapatkan tekanan dari kaum oposisi.

Hazare telah memulai mogok makannya selama di penjara. Sekeluarnya dari bui, dia melanjutkan aksinya di lapangan Ramlila Maidan bersama puluhan pendukungnya. Berbagai kalangan, mulai dari artis Bollywood, para mantan pejabat, dan aktivis sosial mendukung aksi Hazare.

Aksinya ini dinamakan Satyagraha, sebuah aksi damai menentang kesewenangan. Aksi ini pertama kali dimotori oleh Mahatma Gandhi dalam menentang penjajah Inggris tahun 40an silam.

Banyak yang menyamakan Hazare sebagai Gandhi dalam perannya melawan kesewenangan dengan cara anti kekerasan. Namun, cucu Gandhi, Tushar Gandhi, mengatakan aksi Hazare berbeda dengan aksi kakeknya. "Mogok makan Hazare berbeda dengan Bapu (Gandhi) yang menginginkan mengubah musuh menjadi kawan, sementara Hazare mogok makan untuk melawan musuh," kata Tushar.

Bukannya tanpa cela, Hazare dinilai keras dalam menerapkan pandangannya. Dia menuntut hukuman mati bagi para koruptor dan mendukung pemandulan (vasektomi) untuk menekan jumlah penduduk. Dia juga dilaporkan pernah berusaha bunuh diri karena frustasi.

"Hazare bukanlah malaikat. Pandangannya terhadap wanita menyudutkan dan chauvinist, terkadang metodenya sangat tidak Gandhi. Mengaku non-partisan, Hazare ternyata pernah turut dalam politik," kata Salil Tripathi, jurnalis India yang bermukim di London, dilansir dari laman The Daily Star.

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Singapore Tourism Board Memperbaharui Kemitraan dengan GDP Venture

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024