Jika Khadafi Lengser, Harga Minyak Anjlok?

Perayaan Tertangkapnya Putra Moammar Gadhafi
Sumber :

VIVAnews - Industri perminyakan Libya berhenti beberapa bulan di tengah kemelut politik negara tersebut. Analis ekonomi memperkirakan industri minyak akan berlanjut jika Moammar Khadafi dijatuhkan. Hal ini diperkirakan juga akan memicu turunnya harga minyak dunia.

Perkiraan ini menyusul direbutnya ibukota Tripoli oleh tentara pemberontak pada Minggu, 21 Agustus 2011. Peristiwa tersebut menyiratkan posisi Khadafi yang kian terpojok, ditambah dengan banyaknya tentara pemerintah yang memilih membelot.

Analis perminyakan independen, Andrew Lipow, dilansir dari laman Associated Press (AP), Senin, 22 Agustus 2011, mengatakan harga minyak pada Senin akan sedikit mengalami penurunan.

Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia

Hal ini terkait kelegaan dunia atas akan berakhirnya konflik di Libya. Namun, Lipow mengatakan masih perlu waktu sampai pasar secara signifikan menurunkan harga minyak yang sempat naik tajam akibat berhentinya produksi minyak Libya sejak Februari lalu.

Seperti dikutip dari kantor berita AP, sejak konflik di Libya dimulai, harga minyak berada pada level US$84 per barel. Tidak berapa lama, harga meningkat tajam di atas US$93 dan terus naik hingga lebih dari US$110 pada akhir April. Lumpuhnya industri minyak Libya dan banyaknya permintaan dari negara-negara berkembang, termasuk China, menyumbang kenaikan harga ini.

Libya mengekspor minyak mentah 1,5 juta barel per hari, ekspor berhenti total ketika konflik terjadi. Walaupun minyak Libya hanya menyumbang 2 persen dari permintaan pasar dunia, namun harga tetap naik karena kualitas minyak Libya yang bagus dan kesesuaian jenis minyak negara tersebut dengan berbagai kilang di Eropa.

Analis independen lainnya, Jim Ritterbusch, mengatakan kendati pemberontak dapat melengserkan Khadafi, namun harga masih belum akan terpengaruh dalam waktu dekat. "Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, terutama tentang kapan produksi akan dilanjutkan," kata Ritterbusch.

Michael Lynch, Presiden Riset Strategi Energi & Ekonomi, mengatakan ketika Khadafi dijatuhkan, pemerintahan berikutnya harus membuat pilihan. Apakah mereka akan mengikuti langkah Irak pasca jatuhnya Saddam Husein dengan menghabiskan bertahun-tahun memikirkan bagaimana melanjutkan produksi. Atau mengikuti contoh Kuwait, yang menggandeng perusahaan asing untuk menghidupkan kembali produksi secepatnya.

"Mereka memang memiliki banyak orang-orang berpendidikan, namun mereka tidak memiliki pengalaman memerintah. Saya kira akan ada masa-masa kacau selama beberapa bulan sampai mereka dapat mengatur negara," kata Lynch.

Juru Bicara MK, Fajar Laksono.

MK Tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Masuk Lewat dari Tanggal 16 April 2024

MK mengaku tak mempertimbangkan amicus curiae atau sahabat pengadilan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) yang diajukan lebih dari tanggal 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024