- VIVAnews/Indrani Putri
VIVAnews - Untuk mendukung keketuaan Indonesia di ASEAN, Kementerian Luar Negeri memilih para pemuda berprestasi yang akan dibekali dengan pengetahuan seputar diplomasi dan politik luar negeri Indonesia. Misi mereka adalah memperkenalkan Indonesia kepada para pemuda di negara-negara Anggota ASEAN.
Dari hasil seleksi, terpilihlah 78 anak muda dari seluruh Indonesia sebagai Duta Belia ASEAN 2011. Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI. Kusuma Habir, di Gedung Kemlu, Senin 22 Agustus 2011, mengatakan para Duta Belia diharapkan dapat mempromosikan Indonesia baik di dalam maupun luar negeri.
"Dengan pembekalan pengetahuan ini, diharapkan para Duta Belia ASEAN 2011 dapat menciptakan konstituen diplomasi Indonesia sebagai bentuk kepedulian Kementerian Luar Negeri pada generasi muda," kata Kusuma.
Mengangkat tema Young Envoys for ASEAN Community, kegiatan pembekalan para duta akan berlangsung mulai dari 20 hingga 26 Agustus 2011. Mereka akan dibagi menjadi tiga kelompok yang akan melakukan lawatan tiga hari, yaitu tanggal 23 hingga 25 Agustus, ke tiga negara ASEAN, yaitu Filipina, Thailand, dan Singapura.
"Di negara-negara tersebut, mereka akan berdialog dengan sesama generasi muda. Selain itu, mereka juga akan menerima pemaparan diplomasi, juga tentang hubungan bilateral dengan Indonesia, serta peran masing-masing negara," tambah Kusuma.
Chika, seorang Duta Belia yang juga anggota Paskibraka 2011, mengaku senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan ini. "Iya, senang. Jadi bisa ikut mempromosikan Indonesia di negara ASEAN lainnya," kata gadis yang termasuk dalam kelompok duta yang akan melawat ke Singapura ini.
Menurut pernyataan kemlu, melalui kegiatan ini, nantinya para Duta Belia dapat menjadi Duta di daerahnya masing-masing untuk dapat menjelaskan politik luar negeri Indonesia, dan menjelaskannya kepada publik.
"Diharapkan dengan semakin terbukanya pengetahuan masyarakat umum khususnya generasi muda tentang politik luar negeri, maka dukungan dan apresiasi masyarakat pun semakin meningkat," tulis pernyataan Kemlu.
Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran
Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.
