Perempuan Ini Penakluk Semua Puncak Himalaya

Gerlinde Kaltenbrunner, wanita pertama yang mendaki K2, Himalaya, tanpa oksigen.
Sumber :
  • www.gerlinde-kaltenbrunner.at

VIVAnews - Seorang perempuan Austria berhasil menaklukkan puncak gunung Himalaya. Dia kini perempuan pertama yang berhasil menaklukkan semua 14 puncak pegunungan setinggi 8611 meter tersebut tanpa tabung oksigen.

Menurut stasiun berita CNN, wanita berusia 40 tahun bernama Gerlinde Kaltenbrunner ini berhasil mecetak rekor mebanggakan tersebut usai menaklukkan K2, salah satu puncak Himalaya pada 23 Agustus 2011 sekitar pukul 18 waktu setempat. Sang suami, Ralf Dujmovits, tampak sangat bersemangat terhadap prestasi Kaltenbrunner, seperti terlihat dari komentar yang ditulisnya dalam situs sang istri.

"Istriku sangat gembira dan tidak percaya betapa beruntungnya mereka bisa mencapai puncak bersama dalam cuaca yang fantastis, walau medan pendakian memang sulit," tulis Dujmovits. Saat memecahkan rekor, Kaltenbrunner memang tidak sendirian karena melakukannya bersama tiga pendaki lain.

Mendaki memang bukan hal asing buat Kaltenbrunner, karena ia adalah perawat terlatih yang memiliki hobi mendaki sedari muda, seperti dilansir dari stasiun berita Sky News. Sebelumnya, ia sudah enam kali berusaha menaklukkan gunung tertinggi kedua di dunia itu namun gagal.

Secara teknis, ia adalah wanita ketiga yang berhasil menaklukkan puncak Himalaya setelah Oh Euh Sun dari Korea Selatan dan Edurne Pasaban dari Spanyol yang berhasil pada tahun lalu. Hanya saja, Euh Sun dan Pasaban dibantu oleh tabung oksigen, sementara Kaltenbrunner tidak.

Usaha pemecahan rekor ini memang agak sedikit dibayangi tragedi yang terjadi pada  Agustus 2010. Saat itu, rekannya sesama pendaki, Fredrik Eriksson dari Swedia, tewas tegrelincir saat berusaha menaklukkan K2.

Dikenalkan Pendeta

Menurut penjelasan di laman resminya, Kaltenbrunner sudah tertarik untuk mendaki sejak usianya masih belia. Adalah Erich Tischler, seorang pendeta yang memimpin kegiatan pemuda di kota asalnya di Phyrnlah yang mengenalkan Kaltenbrunner muda pada pegunungan.

Ia sering diajak sang pendeta untuk ikut mendaki gunung di sekitar kampung halamannya. Pada usia 13, Kaltenbrunner akhirnya melakukan pendakian pertamanya di pegunungan bermedan mudah, Sturzhahn, yang semakin mempertebal kecintaannya mendaki. Kegemaran wanita kelahiran 13 Desember 1970 ini tak surut walau ia mengikuti pelatihan perawat di Oberösterreich dan Vienna.

Mimpi terbesar Kaltenbrunner untuk mendaki puncak setinggi 8000 meter tercapai saat usianya 23, dengan menaklukkan puncak Broad Peak di Pakistan yang memiliki tinggi 8027 meter. Selama tahun-tahun berikutnya, ia mengumpukan uang yang diperolehnya dari bekerja sebagai perawat untuk merintis ekspedisi ke Himalaya.

Tahun 2003, Kaltenbrunner akhirnya memutuskan untuk menjadi pendaki profesional. Sekarang, istri dari Ralf Dujmovits telah mendaki tiga belas puncak utama bertinggi 8000 meter dan dua puncak lain yang lebih tinggi dari 8000 meter.

Ketertarikannya tak hanya terbatas pada mendaki pegunungan tinggi di daerah Himalaya saja. Bertemu orang-orang baru, serta bersentuhan dengan budaya asing dan agama menjadi sesuatu yang juga menarik dan menyentuh hati wanita yang kini tinggal bersama sang suami di Schwarzwald, Austria.

PDIP Minta Penetapan Prabowo Ditunda karena Gugatan di PTUN, KPU Tegaskan Ini
Ilustrasi biji Kopi.

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Menikmati Secangkir Kopi

Bagi banyak orang, kopi adalah minuman wajib untuk memulai hari. Rasanya yang khas dan efek kafeinnya dapat membantu meningkatkan fokus dan kewaspadaan.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024