- AP Photo/Paul Schemm
VIVAnews - Para jurnalis media Barat yang sempat ditahan oleh para pendukung Khadafi di Hotel Rixos, Tripoli, akhirnya dibebaskan. Pendukung Khadafi membebaskan mereka seiring dengan semakin luasnya wilayah yang diduduki tentara pemberontak.
Dilansir dari laman CNN, Rabu, 24 Agustus 2011, puluhan jurnalis yang ditahan di hotel sempat merasa khawatir akan dijadikan sandera. Namun, mereka lega ketika tentara pendukung Khadafi akhirnya membebaskan mereka.
"Mereka benar-benar yakin Khadafi kembali, dan akan melawan para pemberontak," kata Chance, seorang koresponden senior CNN. "Hal itulah yang selama ini mereka yakini. Namun seiring dengan meluasnya cakupan pasukan pemberontak, semakin jelas bahwa tak satupun yang ada di luar hotel berada di bawah pengaruh Khadafi."
Chance mengatakan sebelum ditahan oleh para pendukung Khadafi, mereka sudah akan keluar dari hotel karena listrik di hotel mati dan tidak ada pendingin ruangan. Namun, saat akan pergi, mereka ditahan pasukan loyalis Khadafi yang membuat barikade di luar hotel.
Situasi begitu mencekam sampai-sampai para jurnalis sempat paranoid, berpikir mereka mungkin akan dibunuh. Chance mengatakan bahwa selama ini para loyalis Khadafi ternyata memandang para jurnalis media internasional sebagai pendukung pasukan pemberontak atau bahkan mata-mata NATO. "Benar-benar mimpi buruk," kata Chance.
Akhirnya pada Rabu, tentara pendukung Khadafi berkata, "Kami akan bebaskan kalian." Pembebasan mereka dikoordinasikan dengan Palang Merah Internasional dan BBC yang menyediakan mobil untuk membawa mereka. (eh)
Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya
Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.
