- AP Photo/Lynne Sladk
VIVAnews - Topan Irene diperkirakan akan menghantam North Carolina dan New England pada Sabtu 27 Agustus 2011. Penduduk di pesisir timur AS kini tengah mempersiapkan diri menghadapi topan berkecepatan 185 kilometer per jam tersebut.
Dilansir dari kantor berita Associated Press, Jumat, 26 Agustus 2011, ribuan penduduk North Carolina mulai meninggalkan kediaman mereka. Para petani memanen lebih awal hasil tanaman mereka dan angkatan laut AS menyiapkan armada untuk mengawasi daerah perairan sebelum topan datang.
Tak hanya North Carolina, bahkan negara bagian New York, New Jersey, Delaware, Connecticut, Maryland, Virginia juga telah menetapkan status darurat. Para gubernur meminta warganya untuk segera menyelamatkan diri ke tempat yang aman dari banjir.
Dilansir dari laman USA Today, Walikota New York Michael Bloomberg meminta proses evakuasi warga dilakukan pada Sabtu pagi. Kereta bawah tanah dan kereta api juga diimbau untuk tidak beroperasi bila kecepatan angin mencapai 64 kilometer per jam.
Di New York dan New Jersey, pihak berwenang diimbau untuk mengosongkan air dari waduk sebelum topan datang. Situasi bisa jadi lebih buruk jika hujan deras bawaan topan Irene mulai mengguyur daerah mereka. Masyarakat juga telah diperingatkan bahwa aliran listrik mungkin akan diputus.
Badan Pengendalian Bencara tiap negara bagian melaporkan perkembangan terbaru topan Irene lewat situs resmi, Twitter, Facebook, dan Youtube supaya masyarakat bisa lebih mudah mempersiapkan diri.
Topan Irene akan menjadi bencana alam langka kedua yang menghantam daerah tersebut pada minggu ini. Sebelumnya, gempa bumi mengguncang negara bagian Virginia pada Selasa 23 Agustus 2011.
Kawasan timur laut AS terakhir kali dilewati topan kategori 3 pada tahun 1938 dimana 700 orang tewas di New York akibat peristiwa yang dikenal dengan nama Long Island Express, serta tahun 1991 ketika topan Bob melewati New England.
Israel Serang Iran saat Pemimpin Tertingginya Ali Khamenei Ultah ke-85 Tahun
Israel dilaporkan menyerang balik Iran dengan misil saat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei merayakan ulang tahunnya yang ke-85.
