Malam Rembulan:Tradisi India Sambut Lebaran

Suasana lebaran di Kashmir, India
Sumber :
  • Associated Press

VIVAnews - Indonesia punya Malam Takbiran menjelang perayaan Idhul Fitri. Sementara di kawasan Asia Selatan, masyarakatnya mengenal Malam Rembulan.

Memiliki nama lokal Chaand Raat, peristiwa Malam Rembulan dirayakan oleh warga Pakistan, India dan Bangladesh bersama karib dan kerabat. Biasanya, mereka akan berkumpul di lahan terbuka di ujung Ramadan demi bersama-sama menyaksikan munculnya bulan baru, yang menandai kedatangan Syawal.

Ketika bulan terlihat, mereka dengan serta-merta akan mengucapkan 'Chaand Raat Mubarak', yang artinya kira-kira 'Selamat Malam Rembulan yang penuh keberkahan' atau bahkan 'Id Mubarak'.

Dalam pada itu, kaum perempuan dewasa dan gadis-gadis menghiasi tangan mereka dengan semacam daun inai (kita biasa menyebutnya dengan 'pacar'). Makanan untuk merayakan lebaran esoknya pun mulai disiapkan. Kesempatan itu digunakan pula untuk belanja terakhir keperluan lebaran.

Jalanan bersalin rupa. Bendera dan lelampuan penuh warna menyesaki ruas-ruasnya. Pusat perbelanjaan dan pasar buka hingga larut malam. Karena Chaand Raat dirayakan oleh kaum Muslim dan non-Muslim, maka malam ini dianggap sebanding dengan Malam Natal bagi pemeluk Kristen.

Pada malam terakhir di bulan Ramadan itu, ketika bulan sudah kelihatan mengintip, kesibukan hari raya Idhul Fitri sontak dimulai. Disebut juga dengan Choti Eid (Id Kecil) atau meethi Eid (Id Manis) karena seringnya makanan manis dipersembahkan dalam jamuan.

Dengan berhiaskan cahaya aneka warna, toko-toko buka hingga nyaris dini hari karena orang-orang harus membeli pakaian dan sepatu baru.

Lelaki dan perempuan mengenakan pakaian tradisional bernama shalwar kameez. Para lelaki biasanya berpakaian putih, sementara kaum perempuan memilih pakaian dengan warna-warna mencolok. (berbagai sumber)

IRT di Kalbar Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tembak, Polisi Lakukan Penyelidikan
Loreal Brandstorm 2024

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

3 mahasiswi dari ITB yakni Clara Sinaga, Priscilla A. Napitupulu dan Saskia Febriend, menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah kerontokan rambut non invasif

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024