- AP Photo
VIVAnews - Dewan Transisi Nasional (NTC), yang selama ini dikenal sebagai kubu pemberontak, menangkap Menteri Luar Negeri Libya rezim Muammar Khadafi, Abdelati al-Obeidi. Obeidi termasuk tokoh penting dalam kepemimpinan Khadafi.
Seperti dikutip dari laman Aljazeera, Obeidi diringkus saat tengah berada di peternakannya di Janzour, pinggiran wilayah Barat Tripoli, Selasa lalu. "Ya, Abdelati al-Obeidi telah ditangkap," kata Mahdi al-Harati, wakil ketua dewan militer oposisi.
Pejuang oposisi Libya yang menentang kepemimpinan Khadafi tak henti meneriakkan "Allahu Akbar" atau "Allah Maha Besar" menyambut penangkapan itu.
Selain Obeidi, NTC juga menangkap Abdallah al-Hijazi, orang dekat Khadafi. Sejak menggulingkan kediktatoran Khadafi yang berkuasa 42 tahun di Libya, NTC melakukan penangkapan dan pembunuhan terhadap sejumlah pejabat pendukung Khadafi.
Senin lalu, NTC bahkan menyatakan bahwa pemberontak telah membunuh putra Khadafi, Khammis, dan Kepala Intelijen rezim Khadafi, Abdullah al-Senussi dalam sebuah pertempuran.
NTC berencana menyerbu basis pendukung Khadafi di Kota Sirte. Mereka memberi tenggat waktu hingga Sabtu pekan ini bagi pasukan pro Khadafi untuk meletakkan senjata dan menyerah.
Namun, juru bicara Khadafi, Ibrahim Moussa, tegas mengatakan bahwa kubunya tak akan peduli dengan ultimatum kaum pemberontak. "Tidak ada bangsa terhormat yang mau menerima ultimatum dari gerombolan bersenjata," kata Moussa kepada kantor berita Associated Press.
Tak mau menyerah, Khadafi justru menawarkan untuk mengirim anaknya, Saadi, melakukan negosiasi dengan kaum pemberontak demi membentuk pemerintahan transisi. Kabar yang beredar, Saadi siap menyerahkan diri untuk menghentikan pertumpahan darah lebih banyak.
"Jika dia (Saadi) ingin menyerah, hidupnya akan aman. Insya Allah. Jika ada kesepakatan dalam negosiasi, tidak akan ada masalah," kata Kepala Dewan Militer NTC, Mehdi Harati.
Prabowo dan Gibran Bakal Temui Jokowi Nanti Malam
KPU RI menetapkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam Pilpres 2024.
