- Ju Peng/AP
VIVAnews - Seorang pejabat stasiun televisi di Hong Kong mengundurkan diri dari jabatannya. Pasalnya, program berita di stasiun TV yang dia pimpin mengabarkan berita salah, dengan menyebut mantan Presiden China telah meninggal dunia.
Menurut stasiun berita BBC, 6 September 2011, kesalahan fatal itu terjadi pada program berita milik stasiun televisi di Hong Kong, Asia Television (ATV). Sebagai pertanggungjawaban karena menyiarkan berita salah, Leung Ka-wing mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden ATV bidang Pemberitaan.
Pada 6 Juli lalu program berita ATV mengabarkan bahwa mantan Presiden China, Jiang Zemin, wafat. Informasi itu dikabarkan beberapa hari setelah Jiang tidak hadir dalam acara perayaan ulang tahun Partai Komunis China ke-90 sehingga berkembang rumor bahwa dia meninggal.
Apalagi saat itu juga muncul kabar Jiang masuk rumah sakit karena menderita gangguan kesehatan. Maka, tanpa konfirmasi lebih lanjut, ATV mengabarkan kematian Jiang. Bahkan ATV satu-satunya stasiun televisi yang menayangkan obituari mantan presiden China itu.
Jiang, kini berusia 85 tahun, pernah memimpin China dari 1993 hingga 2003. Mengikuti kebiasaan para pemimpin China sebelumnya, Jiang setelah pensiun hampir tidak pernah tampil di depan umum atau jarang sekali mendapat sorotan media massa.
Sehari setelah kabar menghebohkan itu, media pemerintah China mengritik kabar wafatnya Jiang sebagai "rumor belaka." Pimpinan ATV pun menanggung malu.
"Mengapa saya harus mengambil tanggungjawab secara penuh? Itu karena saya gagal mencegah penayangan laporan tersebut kendati sudah berupaya sebaik mungkin," kata Leung, yang memimpin Divisi Pemberitaan ATV. (eh)
Dubes Australia Beri Ucapan Selamat Idul Fitri ke Umat Muslim di Indonesia
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh masyarakat Indonesia, pada hari Rabu ini
