Turki Hentikan Hubungan Dagang dengan Israel

PM Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri), dan Presiden Israel, Shimon Peres
Sumber :
  • AP photo/Keystone/Alessandro Della Bella

VIVAnews - Pemerintah Turki menyatakan menghentikan semua kerja sama perdagangan, militer dan pertahanan dengan Israel hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah ini dilakukan menyusul penolakan Israel untuk meminta maaf atas penyerbuan ke kapal bantuan Turki ke Gaza.

"Hubungan perdagangan, militer dan industri pertahanan, kami hentikan itu semua," kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa 6 September 2011, dilansir dari kantor berita Aljazeera.

Erdogan mengatakan langkah ini akan dilanjutkan dengan langkah lainnya yang lebih keras. Erdogan dalam pernyataannya bahkan mengatakan perilaku Israel seperti anak manja.

Sebelumnya pekan lalu, Turki mengusir diplomat Israel di Ankara sebagai bentuk protes. Selain itu, Turki juga menangguhkan semua kerjasama militer dengan Israel yang telah disepakati dan bersumpah akan meningkatkan jumlah pasukannya di Laut Mediterania.

Israel menolak meminta maaf atas penyerbuan ke kapal pembawa bantuan berbendera Turki, Mavi Marmara, di laut lepas pada tahun lalu. Akibat penyerbuan tersebut, sebanyak delapan aktivis pro-Palestina berkewarnegaraan Turki tewas ditembus peluru pasukan Israel.

Israel mengaku tidak bersalah dalam penyerangan tersebut. Mereka berdalih penyerangan dilakukan karena kapal memasuki wilayah Gaza yang diblokade. Selain itu, Israel juga beralasan mereka menyerang demi melindungi warga sipil.

Namun, penyelidikan PBB minggu lalu menunjukkan bahwa penyerangan Israel ke kapal Mavi Marmara terlalu berlebihan. "Keputusan Israel untuk menyerbu kapal dengan kekuatan penuh di wilayah yang jauh dari blokade terlalu berlebihan dan tidak beralasan," ujar pernyataan PBB. (eh)

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman
Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

KPU Tolak Tanggapi Tudingan Nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

KPU menolak menanggapi tudingan dari kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal nepotisme Jokowi ke Prabowo-Gibran

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024