- AP Photo/Misha Japaridze, File
VIVAnews - Presiden Rusia, Dimitry Medvedev, mengatakan perlu adanya penghentian sementara untuk semua operasi pesawat Rusia yang sudah berusia tua. Keputusan itu diambil melihat adanya kecelakaan pesawat jet Yak-42 yang menewaskan 36 atlet hoki es.
Kecelakaan tersebut menarik perhatian baru dalam catatan keselamatan udara yang buruk di Rusia dan Republik Soviet. Menurut para ahli, penyebab kecelakaan itu karena armada yang terlalu tua, kontrol pemerintah yang lemah serta pelatihan pilot yang buruk.
"Jumlah perusahaan udara harus dikurangi secara radikal dan itu perlu dalam waktu singkat ini," kata Medvedev seperti dilansir Associated Press, Kamis 8 September 2011.
Hingga kini, penyidik Rusia masih melakukan pencarian terhadap kotak hitam pesawat yang jatuh. Seperti diberitakan, pesawat Yak-42 jet menabrak tepi Sungai Volga tak lama setelah lepas landas dari Yaroslavl, 150 mil (240 kilometer) timur laut Moskow. Pesawat tersebut membawa tim hoki ternama Rusia.
Deputi Menteri Perhubungan Rusia, Valery Okulov, mengatakan, pihaknya tidak dapat menentukan penyebab dari jatuhnya pesawat ini. Namun, menurut Okulov, pesawat tersebut sepertinya tidak dapat lepas landas sempurna dan sempat menabrak menara sinyal sebelum akhirnya jatuh ke Sungai Volga.
Okulov menambahkan, saat ini pihak otoritas perhubungan federal mempertimbangkan untuk melarang penerbangan yang menggunakan pesawat berjenis Yak-42s. Dikabarkan ada sekitar 57 pesawat tersebut yang beroperasi di Rusia. "Kecelakaan itu adalah salah satu bencana penerbangan terburuk dalam sejarah olahraga," kata dia.