Turki Janji Kawal Kapal Bantuan ke Gaza

Misi kemanusiaan Palestina di Kapal Mavi Marmara
Sumber :
  • AP Photo/Free Gaza Movement

VIVAnews - Turki akan mengerahkan pasukan angkatan lautnya untuk mengawal pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Langkah ini dilakukan untuk menghindari serangan Israel seperti yang terjadi terhadap kapal bantuan Turki, Mavi Marmara, tahun lalu.

"Kami memiliki bantuan kemanusiaan untuk dikirim ke sana. Bantuan ini tak akan diserang sebagaimana yang terjadi pada Mavi Marmara," kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan, dikutip dari laman Aljazeera, Kamis 8 September 2011.

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki akan mengawasi perairan internasional dan mencegah Israel mengeksploitasi kekayaan alam Laut Mediterania. Keputusan Erdogan ini tidak ayal menambah tegang hubungan Turki dan israel yang tengah memanas.

Kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan berusaha menembus blokade pertahanan Israel di Gaza pada Mei 2010. Serangan Israel atas kapal tersebut mengakibatkan sembilan warga Turki tewas sehingga timbul perselisihan diplomatik antara dua negara.

Erdogan berang atas sikap Israel yang enggan meminta maaf atas tragedi tersebut. PM Israel Benjamin Netanyahu berdalih penyerangan dilakukan sebagai bentuk pertahanan diri. Berbagai tindakan tegas dilakukan Erdogan, di antaranya adalah mengusir beberapa orang diplomat Israel di negaranya.

Turki juga melobi bangsa lain untuk mendukung status wilayah yang diklaim Palestina di PBB serta berjanji meningkatkan patroli kelautan di Laut Mediterania. Perselisihan meruncing tatkala PBB merilis sebuah laporan berkenaan dengan serangan Israel terhadap Mavi Marmara. Dalam laporan PBB mengatakan serangan terhadap Mavi Marmara berlebihan dan tidak beralasan. (sj)

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024