Peringatan Tragedi 9/11, AS Ketatkan Keamanan

Petugas kepolisian AS di sebuah bandara
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Pemerintah AS perketat keamanan di beberapa tempat untuk menyambut peringatan satu dasawarsa serangan teroris 11 September 2001, yang dikenang sebagai Tragedi 9/11.

Melesat Jadi Pangdam, Mayjen TNI Haryanto Serahkan Jabatan Panglima Divif 2 Kostrad ke Sohibnya

Keamanan di Washington dan New York diperketat sejak Sabtu sore waktu setempat. Beberapa pintu di bandara internasional Dulles Washington sempat ditutup setelah ditemui barang kargo yang dicurigai.

Namun, kemudian pintu itu dibuka kembali setelah pengecekan dilakukan oleh yang berwajib. Seperti dikutip dari The Washington Post, lebih banyak petugas polisi yang terlihat melakukan patroli di Washington DC. 

Terkuak, Toko Frame Mampang yang Alami Kebakaran Maut Tidak Punya Pintu Darurat

Kehadiran polisi juga ditemukan di depan Gedung Putih, di mana beberapa petugas berseragam memblokir jalan Pennsylvania Avenue, melarang para wisatawan untuk menyeberang trotoar dan tetap berkumpul di dekat pagar besi. "Mohon Anda untuk tetap berada di trotoar," ujar petugas kepolisian kepada sekelompok wisatawan yang tengah berfoto-foto di dekat Gedung Putih.   

Sementara, di New York, polisi juga memasang pos-pos pemeriksaan di beberapa jembatan dan terowongan serta menambah jumlah petugas di beberapa lokasi, seperti di Grand Central, serta stasiun kereta api subway Times Square. 

Penjualan Honda Naik 19 Persen, Mobilio Masih Laku Segini Walau Tak Ada Penyegaran

Pemerintah AS belum bisa memastikan apakah ancaman teror benar-benar ada. Tidak ada bukti-bukti yang substantif tentang ancaman teror di AS. Hingga kini belum ada satupun tersangka yang diciduk kepolisian sehubungan isu rencana teror yang semakin santer diberitakan itu. 

Namun investigasi terus dilakukan. "Saya agak khawatir, tapi saya tidak mau menjadi ketakutan," kata Stephanie Hauke, seorang asal Jerman, yang tengah menunggu di stasiun kereta api, kepada Washington Post.

Bahkan, Jim Schmaedeka, warga Clara City Minnesotta juga merasa perlu untuk keluar kota karena khawatir terjadi sesuatu. Walaupun merasa keamanan kotanya baik, namun ia bersama istri akan mengunjungi anak dan menantunya di Richmond Minnesota. "Saya pikir tempat itu cukup aman."

Namun, tak semua warga khawatir seiring dengan isu teror. "Saya tidak khawatir," kata Keith Dykstra, yang tengah berjalan di dekat gedung Capitol. Saat dijumpai ia tengah mencari buku tentang India. "Saya tidak ingin hidup dalam ketakutan," katanya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya