- AP Photo/ Hadi Mizban
VIVAnews - Sedikitnya 22 peziarah Syiah tewas setelah bus yang mereka tumpangi menuju sebuah situs suci di sebelah barat Irak dibajak teroris bersenjata pada Senin, 12 September 2011. Pelakunya diperkirakan adalah militan ekstremis sunni yang hendak memprovokasi bentrokan.
Dilansir dari kantor berita Associated Press, Selasa 13 September 2011, jasad seluruh korban ditemukan beberapa jam setelah kelompok teroris berpakaian militer menghentikan bus peziarah di sebuah halte palsu. Menurut seorang korban selamat, anak-anak dan wanita dalam bus diminta turun terlebih dahulu.
Setelah itu, para pembajak menyetir bus sejauh beberapa kilometer melewati jalan raya utama antara Baghdad dan perbatasan Yordania. Para pria yang tinggal dalam bus pun diperintahkan untuk turun dan ditembaki satu per satu.
"Para teroris menghentikan bus dan menewaskan 22 pria," kata kepala polisi provinsi, Abdul-Hadi Rizayig. Ia juga menambahkan, jalan tol yang dilewati para teroris kini dijaga ketat oleh tentara Irak.
Kelompok peziarah yang naas ini sedang dalam perjalanan menuju situs Sayyida Zainab di Damaskus, Suriah. Namun ada keterangan yang menyebutkan bahwa kelompok ini justru baru kembali dari Damaskus.
Peziarah Syiah menjadi sasaran empuk para teroris Sunni yang berusaha membangkitkan kembali kekerasan antar sekte. Pembajakan bus yang berujung aksi terorisme ini terjadi kurang dari empat bulan sebelum tentara AS dijadwalkan meninggalkan Irak.
Wanita dan anak-anak korban pembajakan yang terlantar ditemukan oleh tentara Irak. Mereka lalu dipulangkan ke Karbala dengan bus yang dibajak yang ditemukan tak jauh dari lokasi mereka. Aksi kekerasan telah berkurang secara dramatis di seluruh Irak. Namun, penembakan dan pemboman masih terjadi hampir setiap hari. (umi)
Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) mengadakan kegiatan talkshow chip in “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet” pada tanggal 24 April 2024.
